Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diduga Ada Campur Tangan Rusia, Pengadilan Batalkan Hasil Pilpres Rumania

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 07 Desember 2024 |12:16 WIB
Diduga Ada Campur Tangan Rusia, Pengadilan Batalkan Hasil Pilpres Rumania
Calon Presiden Rumania Calin Georgescu. (Foto: X)
A
A
A

BUKARES - Pengadilan tinggi Rumania membatalkan pemilihan presiden yang sedang berlangsung setelah tuduhan campur tangan Rusia dan memutuskan pada Jumat, (6/12/2024) bahwa seluruh proses, yang seharusnya berakhir akhir pekan ini, harus diulang.

Putaran kedua telah dijadwalkan pada hari Minggu dan pemungutan suara telah dimulai di tempat pemungutan suara di luar negeri. Putaran ini akan mempertemukan Calin Georgescu, seorang kandidat sayap kanan pro-Rusia, melawan pemimpin sentris pro-Uni Eropa Elena Lasconi.

"Proses pemilihan presiden Rumania akan dijalankan ulang sepenuhnya, dan pemerintah akan menetapkan tanggal dan ... kalender baru untuk langkah-langkah yang diperlukan," kata pengadilan dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters.

Georgescu memperoleh angka satu digit dalam jajak pendapat sebelum pemungutan suara putaran pertama pada 24 November, tetapi kemudian melonjak ke posisi pertama yang menimbulkan pertanyaan mengenai hasilnya.

Georgescu ingin mengakhiri dukungan Rumania untuk Ukraina terhadap invasi Rusia. Jika ia memenangkan kursi kepresidenan, hal itu akan menjungkirbalikkan politik pro-Barat dari anggota UE dan NATO, mendorong Rumania lebih dekat ke sabuk negara-negara di Eropa tengah dan timur yang memiliki politisi populis yang kuat dan pro-Rusia, termasuk Hungaria, Slovakia, dan Austria.

Putusan pengadilan pada Jumat itu menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan institusional.

Masa jabatan Presiden Klaus Iohannis saat ini berakhir pada 21 Desember, tetapi ia mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa ia akan tetap menjabat sampai penggantinya terpilih, yang berarti ia akan mencalonkan perdana menteri setelah pemungutan suara parlemen pada 1 Desember.

Para analis mengatakan putusan pengadilan itu dapat menggerogoti institusi, memicu protes jalanan, dan pada akhirnya masih membahayakan arah pro-Barat negara itu. Belum jelas apakah Georgescu akan diizinkan untuk ikut serta dalam pemilihan ulang.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement