Kemenangan Kast menandai era baru bagi Chile, mewakili presiden sayap kanan radikal pertama sejak negara itu kembali ke demokrasi pada 1990, setelah kediktatoran berdarah Jenderal Augusto Pinochet. Partai-partai sentris di kanan dan kiri sebagian besar bergantian memegang kekuasaan dalam beberapa dekade sejak itu.
Kast adalah seorang Katolik taat dan ayah dari sembilan anak. Ayahnya, kelahiran Jerman, merupakan anggota terdaftar Partai Nazi Adolf Hitler, sementara saudara laki-lakinya pernah menjabat sebagai menteri di masa kediktatoran tersebut.
Konservatisme moral Kast, termasuk penentangan keras terhadap pernikahan sesama jenis dan aborsi tanpa pengecualian, kerap disamakan dengan mantan Presiden Brasil yang kini dipenjara, Jair Bolsonaro. Pandangan ini ditolak oleh banyak orang di negara yang semakin liberal secara sosial, sehingga dua upaya pencalonan presidennya sebelumnya berakhir gagal.
Namun, sepanjang masa jabatan Boric, kekhawatiran tentang migrasi ilegal yang tidak terkendali dan kejahatan terorganisir yang belum pernah terjadi sebelumnya mengguncang negara itu, mendominasi pemilihan kali ini dan memicu dukungan terhadap pendekatan garis keras atas ketidakamanan.
Saat ini, Kast mendapat dukungan dari kalangan beragam, termasuk pengusaha yang antusias dengan naluri pasar bebasnya, keluarga kelas menengah yang takut keluar malam karena khawatir dirampok mobil, serta aktivis sayap kanan ekstrem yang mengagungkan kediktatoran militer.
(Rahman Asmardika)