BATAM — Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menyiapkan proyek percontohan (pilot project) budidaya alpukat di satuan permukiman Tanjung Banon yang ada di Kawasan Transmigrasi Batam, Rempang, dan Galang (Barelang), Kepulauan Riau. Program ini terinspirasi dari keberhasilan Desa Wisata Jambu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang sukses mengembangkan alpukat sebagai komoditas unggulan sekaligus agrowisata yang meningkatkan pendapatan warga.
"Ini ada Bapak Agus Joko Susilo. Beliau adalah Kepala Desa Jambu di Kediri. Saya bertemu beliau di ITS, nah beliau itu mengembangkan alpukat di Kediri. Jadi agak unik, namanya Desa Jambu tapi isinya alpukat," kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara di Tanjung Banon, Batam.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Iftitah turut menghadirkan Kepala Desa Wisata Jambu, Agus Joko Susilo, sebagai inspirasi pengembangan alpukat di Kawasan Transmigrasi Barelang. Agus menilai lahan yang dimiliki warga Tanjung Banon cocok untuk ditanami pohon alpukat.
“Insya Allah semua warga masyarakat Tanjung Banon ini akan kita ajak untuk menanam alpukat yang besar-besar seperti ini,” ujar Agus Joko Susilo sambil menunjukkan buah alpukat berukuran besar dan berbentuk unik kepada warga Tanjung Banon.