Menurut laporan itu, bocah tersebut ditangkap pada Selasa, 16 Desember, menyusul laporan saksi mata tentang penembakan. Anak di bawah umur itu melarikan diri dari rumah neneknya di kota lain, tempat ia tinggal sejak berusia 7 tahun, dan diyakini telah terlibat dengan geng-geng kekerasan.
Polisi meyakini bahwa target pembunuhan itu adalah penumpang lain di mobil yang sama. Semua penumpang memiliki catatan kriminal, termasuk korban, yang pernah menjalani hukuman penjara lebih dari dua tahun karena perampokan, ancaman terhadap pejabat, dan tuduhan lainnya.
Anak-anak berusia 12 tahun di Swedia sebelumnya telah dicurigai melakukan peledakan, menanam granat tangan, dan menjalankan tugas untuk kelompok kriminal. Namun, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah negara itu seseorang yang begitu muda dicurigai melakukan penembakan mematikan.
“Kita melihat bahwa pelakunya semakin muda. Kita pernah memiliki beberapa pelaku yang sangat muda, terutama dalam aksi dengan granat tangan… Lalu kita berpikir bagaimana hal itu bisa terjadi seperti ini, dan bagaimana kita dapat menghentikan perkembangan ini,” kata Rasem Chebil, petugas yang bertanggung jawab atas penyelidikan di Kepolisian Malmö, kepada wartawan, sebagaimana dilansir Oddity Central.