Kemenag Catat 8 Ribu Prestasi Madrasah Sepanjang 2025, Tembus Internasional

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Rabu 31 Desember 2025 19:49 WIB
Kemenag Catat 8 Ribu Prestasi Madrasah Sepanjang 2025, Tembus Internasional (Ist)
Share :

JAKARTA  - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat lebih dari 7.800 prestasi siswa madrasah di tingkat nasional dan 351 prestasi di level internasional, mencakup jenjang MI, MTs, hingga MA. 

1. Prestasi Madrasah

Data Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menyebutkan, total siswa madrasah yang berprestasi nasional mencapai sekitar 7.860 siswa, sementara 351 siswa mengharumkan nama Indonesia pada ajang internasional di bidang sains, riset, dan inovasi. 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno menyatakan, capaian tersebut mencerminkan arah kebijakan pendidikan Islam yang semakin kompetitif dan adaptif.

“Madrasah hari ini tidak hanya menguatkan karakter keagamaan, tetapi juga membuktikan daya saing akademik di tingkat nasional dan global,” kata Dirjen di Jakarta pada Rabu (31/12/2025).

Prestasi tersebut diraih melalui berbagai ajang strategis, antara lain Kompetisi Sains Madrasah (KSM), MYRES (Madrasah Young Researchers Supercamp), SNPDB, serta sejumlah olimpiade dan kompetisi riset internasional. Pada 2025, capaian MYRES dan OMI Riset bahkan melampaui target lebih dari 16 persen, meskipun partisipasi KSM mengalami koreksi dibanding tahun sebelumnya. 

2. Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi

Dari sisi kebijakan, Direktorat KSKK Madrasah mendorong implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai fondasi pembelajaran. Kurikulum ini telah melalui enam kali uji coba, disosialisasikan di 34 provinsi, dan menjadi dasar sejumlah regulasi kurikulum madrasah. 

Direktur KSKK Madrasah Nyayu Khadijah menegaskan KBC dirancang untuk membangun keseimbangan antara prestasi akademik dan pembentukan karakter.

“Prestasi siswa harus sejalan dengan penguatan nilai kemanusiaan, spiritualitas, dan kepedulian lingkungan,” ujar Nyayu. 

Penguatan ekoteologi diwujudkan melalui 1.826 madrasah adiwiyata sebagai baseline nasional, dengan proyeksi penambahan 642 madrasah per tahun. Pada 2025, KSKK juga menginisiasi penanaman 50.000 bibit pohon di madrasah negeri dan swasta. 

 

Di sisi lain, melalui skema Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), KSKK Madrasah mengalokasikan anggaran Rp402,86 miliar untuk revitalisasi dan digitalisasi sarana prasarana madrasah. Program ini mencakup rehabilitasi bangunan rusak serta penyediaan perangkat pembelajaran digital, sejalan dengan percepatan digitalisasi pendidikan nasional. 

Madrasah juga menjadi bagian dari implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga Desember 2025, tercatat 13.703 madrasah dengan 2,31 juta siswa telah menerima manfaat program tersebut. Selain itu, lebih dari 9,1 juta siswa madrasah mendapatkan layanan cek kesehatan gratis.

Nyayu menegaskan penguatan prestasi siswa dan intervensi kebijakan berbasis data menjadi strategi jangka panjang pendidikan madrasah.

“Madrasah diposisikan sebagai instrumen pembangunan manusia—unggul secara akademik, sehat, inklusif, dan berkarakter,” ujarnya. 

3. Sekolah Garuda

Sebagai bagian dari pengawalan Asta Cita Presiden, Kemenag telah memulai piloting Sekolah Garuda Transformasi pada madrasah unggulan. Pada 2025, MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (OKI) dan MAN IC Gorontalo resmi ditetapkan sebagai Sekolah Garuda. 

Penetapan ini berdampak langsung pada penguatan reputasi kelembagaan, pengayaan kurikulum sains dan riset, serta perluasan akses siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi luar negeri dengan pendampingan resmi Kemdiktisaintek, sekaligus menegaskan peran madrasah sebagai pusat pembibitan talenta unggul berdaya saing global.

Dengan lebih dari 10,5 juta siswa aktif dan 88 ribu lembaga madrasah di seluruh Indonesia, Kemenag menilai penguatan mutu madrasah menjadi salah satu kunci pencapaian agenda pembangunan sumber daya manusia nasional.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya