Roy Marten Terjebak Masa Penyembuhan

SUKABUMI - Terjebaknya kembali artis Roy Marten ke dunia narkoba dinilai wajar. Sebab, aktor kawakan itu tengah menjalani proses penyembuhan atau rehabilitasi selepas menjalani hukuman di LP Cipinang.

"Saya sangat menyesalkan sekaligus prihatin atas musibah yang menimpanya (Roy Marten). Tapi harap dimaklumi, ini semua adalah akibat gejala sisa kecanduan yang membayanginya," ujar aktivis antinarkoba dr Lula Kamal, di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/11/2007).

Meski menyesalkan, namun Lula mengaku merasa prihatin atas musibah kedua kalinya yang menimpa Roy Marten. Gejala kecanduan yang tersisa pada setiap seorang mantan pecandu akan sulit dihilangkan, bahkan akan terus membayang sepanjang hidupnya.

Lula mengaku, dirinya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Roy Martin maupun keluarganya. Terutama dalam pergerakan bersama memerangi narkoba, yang belum lama ini melibatkannya bersama dengan badan Narkotika Nasional (BNN).

Peristiwa penangkapan yang keduakalinya ini, kata Lula, sangat memberikan pukulan keras bagi keluarganya. "Dia sering mengeluhkan tentang gejala itu kepada saya," tutur mantan presenter acara gosip ini.

Dalam kesempatan itu, Lula yang beberapa tahun terakhir ini aktif secara sosial dalam dunia anti narkoba ini mengatakan, tanda yang kerap terjadi pada gejala sisa pecandu adalah cara komunikasinya. Artikulasi yang juga disampaikannya tidak jelas, ini juga terjadi pada diri Roy Marten. "Seperti lainnya, dalam beberapa pembicaraan dengan Roy Marten, artikulasinya tidak jelas. Ini diduga akibat gejala sisa kecanduan," paparnya.

Lula mengaku, tidak dapat mengukur tingkat kecanduan pada diri Roy Marten. Sebab, untuk pecandu shabu-shabu hanya dapat diukur dalam jumlah gram sabu-sabu yang dikonsumsinya. Meski demikian, Lula dapat memastikan bahwa Roy Marten termasuk dalam kategori pecandu. Jika aktor gaek tersebut masih tersu berada dalam komunitas pengguna narkoba, maka akan sangat rentan menggunakannya kembali. "Saya yakin, Roy juga menyadari jika berada di dalam penjara adalah hal yang tidak menyenangkan," tutur Lula.