Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Kapolri" Kritik BNN Soal Roy Marten

Muhammad Hasits , Jurnalis-Sabtu, 17 November 2007 |13:00 WIB
A
A
A

JAKARTA - Kapolri versi kabinet bayangan bentukan Koalisi Muda Parlemen Indonesia, Syahrin Hamid, mengkritik kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menjadikan artis Roy Marten dalam kampanye narkoba.

"BNN harus jeli dan dapat memilih publik figur dalam mengkampanyekan narkoba. Harus mempunyai tokoh yang bisa membuat pengaruh terhadap antinarkoba. Jangan asal pilih, seperti Roy Marten," kata anggota Komisi III DPR ini kepada wartawan dalam diskusi Dilema Pemberantasan Narkoba di Marios Place, Cikini, Jakarta, Sabtu (17/11/20007).

Menurut Syahrin, tugas kampanye narkoba seharusnya tidak dilakukan BNN. Peran itu seharusnya dilakukan dilakukan public relation yang ditunjuk.

"Tugas BBN seharusnya melakukan tindakan eksekusi terhadap pengguna dan pengedar narkoba. Sebab BNN diisi para penegak hukum, seperti Kapolri," pungkasnya.

Selain itu, menurut dia, masih maraknya peredaran narkoba baik di lembaga permasyarakatan ataupun di masyarakat, disebabkan lemahnya penegakan hukum dan budaya masyarakatnya.

"Lebih baik adanya revolusi sosial tentang pemahaman bahaya narkoba," pungkasnya.

(Syukri Rahmatullah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement