JOMBANG - Meningkatnya jumlah permintaan hewan qurban menjelang Idul Adha dimanfaatkan kawanan pencuri hewan. Jumat dini hari, salah satu warga Desa Gempol Legundi Kec Gudo kehilangan tujuh ekor sapi miliknya.
Sawiji, warga yang kehilangan seluruh sapi miliknya ini terlihat lesu saat mendatangi Mapolsek Gudo. Pasalnya, menjelang hari raya qurban seperti saat ini, harga sapinya ini bisa naik drastis. Ironisnya, kini ia tak memiliki satupun hewan peliharaannya itu.
Dituturkan Sawiji, kejadian terjadi sekira pukul 02.15 WIB. Dia menceritakan, ketika itu Sawiji merasa gelisah dan terbangun dari tidurnya. Ia kemudian beranjak dari tempat tidurnya menuju kandang sapi yang ada di belakang rumahnya itu.
Matanya terbelalak saat melihat pintu kandang sapinya terbuka lebar. Bapak berumur 35 tahun ini langsung shock saat melihat dikandangnya itu tak didapati satu ekorpun sapi kesayangannya. Sadar jika sapinya digondol maling, ia langsung meminta bantuan kepada tetangga sekitar untuk mencari sapi-sapinya itu.
"Saya keget dan langsung membangunkan beberapa warga sekitar. Hampir sederet tetangga saya ikut mencari dibelakang rumah, sampai jalan keluar desa namun tidak membuahkan hasil," tutur Sawiji di Polsek Gudo, Jumat (14/12/2007).
Dia menjelaskan, warga sama sekali tak mendapati jejak maling yang mengangkut habis sapi milik Sawiji itu. Berharap sapinya kembali, Sawiji lantas melaporkan kejadian yang menimpanya ini ke Mapolsek setempat.
Petugas polisi yang mendapati laporan, langsung menuju ke kandang milik Sawiji. Di tempat itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, polisi menduga jika pelaku pencurian hewan ternak itu menggunakan mobil untuk mengangkut sapi curiannya itu. Ini diketahui setelah polisi mendapati bekas ban mobil di dekat rumah korban.
Atas kejadian ini, Sawiji mengaku mengalami kerugian sekitar Rp45 juta dari tujuh sapinya itu. Menurutnya, angka itu akan bertambah jika dalam kondisi menedekati hari raya qurban seperti saat ini.
"Kalau menjelang hari raya seperti sekarang ini, harga sapi semakin mahal. Tapi mau gimnana lagi, wong sapinya sudah hilang," katanya pasrah.
Kapolsek Gudo, AKP Mujiono mengatakan, di daerah Kec Gudo memang kerap kali terjadi pencurian hewan (curwan). Ia meminta kepada masyarakat setempat untuk lebih berhati-hati menjaga hewan peliharaannya. Menurutnya, angka pencurian hewan ternak selalu mengalami kenaikan saat menjelang hari raya qurban. "Sering-sering jaga malam saja,'' ungkapnya.
Dikatakan dia, pihaknya telah melakukan pengerajaran terhadap pelaku yang diiduga kuat menggunakan mobil dalam aksinya itu. "Petugas sudah kita sebar ke beberapa wilayah. Semoga pelakunya segera bisa ditangkap," katanya.
(Kemas Irawan Nurrachman)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari