Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pihak Sekolah Akui Keberadaan Geng Nyik-Nyik (3)

Solichan Arif , Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2008 |06:10 WIB
Pihak Sekolah Akui Keberadaan Geng Nyik-Nyik (3)
A
A
A

TULUNGAGUNG - Geng perempuan di Tulungagung yang menamakan diri Geng Nyik-nyik memang kerap melakukan tindak kekerasan terhadap juniornya di SMAN 01 Gondang, Tulungagung. Bahkan, pihak sekolah membenarkan hal ini.

Kepala Sekolah SMAN 01 Gondang Panut Adi Suwignyo ketika dikonfirmasi mengenai aksi geng ini membenarkan adanya tindak kekerasan yang terjadi di sekolahnya, yang dilakukan para murid perempuan. Panut juga mengakui jika hal itu diketahui setelah beberapa orang tua murid yang diperlakukan kasar tidak terima dan melapor kepadanya.

Namun begitu,  Panut menolak jika aksi yang dilakukan sejumlah siswi ini seperti halnya geng Nero yang terjadi di Kabupaten Pati Jawa Tengah, meski ia tidak menolak adanya bukti rekaman ponsel tentang aksi kekerasan tersebut.

"Memang benar ada tindak kekerasan di sini. Kita tahunya pada tanggal 15 Oktober 2008,  setelah ada wali murid yang melapor.  Namun kalau dikatakan sebuah geng saya kira tidak sejauh itu," terangnya.

Mengenai sikap sekolah, menurut Panut pihaknya sudah memanggil seluruh siswi yang diduga menjadi pelaku dan memintanya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatanya.

"Pertama adalah peringatan. Jika ini diulangi lagi kita siap berikan sanksi skorsing sampai pengeluaran dari sekolah. Jumlah siswi yang membuat pernyataan ada sekira enam orang," paparnya.  

Panut juga menambahkan, jika persoalan ini sudah selesai secara kekeluargaan dan tidak perlu dibesar-besarkan. Guru BP SMAN 01 Gondang Endro Prasetyo menambahkan, apa yang dilakukan para siswi kelas III terhadap siswi kelas I berawal dari main-main. Namun karena tidak ada yang mengetahui, aksi ini menjadi sebuah kebiasaan di kalangan siswi.

Namun begitu, Endro menolak jika sejumlah siswi ini telah membentuk geng seperti halnya Geng Nero yang ada di Kabupaten Pati Jawa Tengah. "Ini bukan geng. Hanya sekumpulan siswi yang melakukan kegiatan yang mengarah kekerasan. Saat ini selain kita minta membuat pernyataan untuk tidak mengulang, kita juga melakukan pantauan secara intensif kepada murid-murid yang bergerombol selama waktu istirahat," pungkasnya.

(Lusi Catur Mahgriefie)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement