Hadapi Pemilu 2009, SB Menimba Ilmu di Pemilu AS

JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir (SB) tampaknya sangat serius dalam menghadapi pemilu 2009. Tak tanggung-tanggung, dia pun belajar politik dengan melihat langsung pemilu presiden Amerika Serikat 4 November mendatang.

Hal tersebut diungkapkan media relation SB dalam rilisnya yang diterima okezone, Kamis (23/10/2008).

''SB akan menjadi satu-satunya ketua umum parpol di Indonesia yang menyaksikan pemilihan presiden Amerika secara langsung di Amerika,'' kata Adang.

Adang mengungkapkan, SB terbang ke negeri paman sam awal pekan lalu selama tiga pekan. Dalam tournya itu, SB akan mengadakan serangkaian kunjungan ke sejumlah tokoh, termasuk bertemu pimpinan Partai Demokrat Amerika. SB Juga melakukan pertemuan dengan pengusaha dan sejumlah komunitas Indonesia di Amerika.

''Partai Demokrat dipilih karena menjadi pemenang pemilu Amerika. Selain itu, platform dan  kerja-kerja politik Demokrat sejalan Partai Amanat Nasional yang lebih mengedepankan perubahan dan pembangunan ekonomi,'' jelas Adang.

Pertemuan dengan pimpinan Demokrat akan lebih punya makna strategis jika kemudian Barack Obama juga memenangkan pemilihan presiden. ''SB ingin belajar banyak ke Demokrat di AS tentang bagaimana membangun partai yang modern dan cara memenangkan pemilihan presiden,'' ungkapnya

Untuk diketahui, dua agenda penting lain SB di Amerika adalah melihat dampak krisis keuangan. Sebelum terbang ke Amerika, SB telah mendapat laporan dari kolega-kolega bisnisnya di negara super power itu bahwa kondisi perekonomian benar-benar gawat. Sejumlah kelas menangah banyak yang tiba-tiba jatuh miskin.

Dari keterangan SB, tampak di sejumlah sudut New York saat ini ditemukan banyak gelandangan. Kemudian, banyak orang jual rumah dan mobil tapi tidak ada yang mau beli. ''Dengan terbang langsung ke Amerika, SB akan merasakan dan melihat secara langsung dahsyatnya dampak krisis yang sedang dialami rakyat Amerika,'' jelas Adang.

Selama ini banyak pengusaha asal Amerika menanamkan modalnya di Indonesia . Tapi SB sebaliknya, justru dia juga menanamkan modal di Amerika. SB ingin mendorong agar para pengusaha Indonesia tidak hanya jago kandang, tapi juga berani bersaing di kancah global termasuk Amerika.

(Syukri Rahmatullah)