BUSAN - Dalam upaya mengatasi krisis global yang melanda dunia saat ini, diperlukan langkah ekstra untuk terus menggenjot ekspor nonmigas Indonesia melalui upaya-upaya mengintensifkan pemasaran ke negara-negara tradisional maupun membuka pasar di negara-negara non tradasional. Korea Selatan sebagai negara tujuan ekspor Indonesia ke-7 mempunyai prospek yang sangat cerah karena berdasarkan pengalamannya, negara ini berhasil dalam mengatasi krisis ekonomi tahun 2007 sehingga diharapkan akan segera dapat mengatasi krisis ekonomi global yang saat ini melanda dunia.
Untuk mengintensifkan pemasaran produk ekspor Indonesia serta memfasilitasi para pengusaha Indonesia memasuki pasar Korea Selatan, disela-sela menghadiri ASEAN Commemorative Summit di Jeju Island, Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Bachrul Chairi, Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Gusmardi Bustami, dan Minister Conculer KBRI untuk Korea Selatan meresmikan Kantor ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) di Busan pada 30 Mei 2009. Hadir dalam acara pembukaan tersebut Wakil Walikota Busan, Perwakilan negara asing di Busan, KADIN Busan, ASEAN-ROK Centre, dan dunia usaha di Korea Selatan.
Perlunya didirikan ITPC di Busan, mengingat Busan merupakan kota dagang terbesar ke-2 di Korea Selatan. Keberadaan ITPC sangat diperlukan untuk memfasilitasi hubungan dagang dunia usaha Indonesia dan Korea Selatan yaitu dengan melakukan pemasaran komoditi ekspor Indonesia di luar negeri; memberikan informasi pemasaran komoditi ekspor Indonesia ke Korea Selatan; melakukan usaha-usaha terjadinya kerjasama antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha setempat; membantu pengusaha Indonesia dalam memasarkan barang-barangnya ke Korea Selatan; melakukan usaha-usaha peningkatan kegiatan promosi; melakukan usaha kegiatan penerobosan pasar.
Dengan populasi Korea Selatan sebesar 48,85 juta, Korea Selatan merupakan mitra dagang Indonesia yang ditandai dengan peningkatan total perdagangan secara signifikan sebesar USD16 miliar tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 sebesar USD10 miliar dengan persentase perubahan 48,7%. Dari seluruh total perdagangan kedua negara, nilai ekspor nonmigas Indonesia sebesar USD9,5 miliar tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 sebesar USD5,7 miliar. (sumber: BPS)
Sebagai gambaran, 10 produk ekpor nonmigas utama Indonesia ke Korea Selatan adalah Coal & Briquettes, Cooper ores, Chemical wood pulp, Chemical wood pulp, Natural rubber, Refined cooper & alloy, Oils, Yarn etc, Cyclic hydrocarbons, Plywood, Veneered panel, Ammonia, Electrical transformers. Sementara 10 produk potensial Indonesia ke Korea Selatan antara lain Paper, Nikel, Cotton Yarn, Coconut, Palm Kernel, Oilcake etc nesoi, Copper waste, Tire Cord Fabric, Microphone
Dengan berdirinya ITPC Busan sebagai lembaga dibawah Departemen Perdagangan Republik Indonesia yang dalam pelaksanaan tugasnya dibawah koordinasi Kedutaan Besar Republik Indonesia diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kedua negara baik di bidang perdagangan maupun investasi. Disamping itu juga diharapkan Pemerintah Korea dapat bekerjasama di kedua bidang tersebut.Â
(M Budi Santosa)