Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Identitas Korban Mutilasi Sulit Dikenali

Muhammad Roqib , Jurnalis-Kamis, 16 Juli 2009 |22:11 WIB
Identitas Korban Mutilasi Sulit Dikenali
A
A
A

MADIUN - Penyelidik Polwil Madiun kesulitan mengungkap kasus pembunuhan dengan mutilasi yang diduga dilakukan di wilayah Magetan. Hingga kini, polisi belum memiliki petunjuk yang jelas tentang identitas korban berikut siapa pelaku pembunuhan keji ini.

Untuk mencari titik terang identitas korban yang tubuhnya dipotong menjadi beberapa bagian yakni kepala, tangan, dada, perut hingga pangkal paha, dan sepasang kaki ini.  

Pihak tim Labfor Polda Jatim bersama Labfor Lapangan Polwil Madiun, hingga Kamis (16/7/2009), masih melakukan pencocokkan tulang dan kerangka tubuh korban di Ruang Penyimpanan Jenazah Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) dr Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur.

Dari hasil identifikasi sebelumnya, bagian tubuh dada, perut hingga pangkal paha, dan sepasang kaki yang ditemukan di Magetan hasilnya identik dan sesuai. Selanjutnya, tim forensik melakukan pemeriksaan lengkap dan pencocokkan bagian tulang kepala dan tangan dengan tulang dada ke bawah.

Pemeriksaan dan pencocokkan tulang ini dipimpin langsung oleh dr Hery Wijatmoko SPF. DFM dari Bidang Dokkes Polda Jatim. Namun, hingga Kamis petang, pemeriksaan masih berlangsung.

"Kami melakukan pemeriksaan lengkap dan mencocokkan antara tulang kepala dan tangan yang ditemukan di Yogyakarta dengan tulang dada ke bawah yang ditemukan di Magetan. Hasilnya, nanti kami serahkan kepada penyelidik Polwil Madiun," ujar dr Hery Wijatmoko, saat ditemui di kantornya.

Sementara itu Kasubag Reskrim Polwil Madiun, Kompol Rony Kimbal, mengaku penyelidikan kasus mutilasi ini masih gelap karena belum ada petunjuk jelas yang bisa digunakan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kita masih menunggu hasil pencocokkan tulang yang terpisah itu. Selanjutnya, kalau sudah hasilnya cocok maka kita bisa melangkah," ujarnya.

Dia mengatakan, sidik jari korban sudah diambil oleh penyelidik dan saat ini sedang dirumus. Namun, untuk sidik jari pelaku, tidak ditemukan menempel sedikit pun di potongan tubuh korban baik yang ditemukan di Magetan maupun Yogyakarta. Pelaku, kata dia, diperkirakan memakai sarung tangan saat menghabisi dan memotong tubuh korban.

Saat ini, kata Rony, yang dilakukan penyelidik adalah segera mengetahui identitas korban. Dari situ, penyelidik akan dengan mudah melakukan penelusuran dan pelacakan untuk mengejar pelaku dan mengungkap tragedi pembunuhan sadis ini.

Dari dua orang yang melaporkan mengaku kehilangan anggota keluarganya yakni seorang warga Kota Madiun dan seorang lagi warga Ngawi, hasilnya tidak sesuai antara cirri ciri korban yang dilaporkan dengan ciri korban mutilasi.

Terakhir, ada laporan lagi dari seorang warga dari Yogyakarta yang melapor ke Polwil Madiun. "Namun, laporan terakhir ini baru kita terima dan belum bisa menyimpulkan sesuai atau tidak," ujar Rony.

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement