AMMAN - Para tahanan politik di Yordania melakukan mogok makan sebagai protes atas kekerasan fisik dan psikologis yang mereka dapatkan di penjara.
Para politisi tersebut memulai aksi mogok makan Selasa kemarin di Lembaga Pemasyarakatan dan Pusat Rehabilitasi Jweideh, selatan Ibu Kota Amman. Demikian seperti diberitakan AFP, Rabu (19/8/2009).
Abdul Larim Shraideh, seorang pengacara yang juga aktifis organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Kairo, Mesir, menyatakan bahwa para tahanan termasuk yang tahanan terorisme, mengeluhkan kekerasan dan tekanan fisik dan psikologi. Mereka juga mengeluhkan minimnya kualitas makanan dan sanitasi dalam penjara.
Organisasi hak asasi internasional termasuk oposisi Yordania sudah mendesak pemerintah agar meningkatkan kondisi dalam penjara, menghindari kekerasan, dan memperhatikan hak asasi tahanan.
Namun tudingan itu dibantah kepolisian. Mereka mengklaim kondisi dan fasilitas di penjara sudah cukup memadai.
Juru bicara Departemen Keamanan Publik, Mayor Mohammad Khatib mengatakan kepada surat kabar TheJordan Times, permintaan sebanyak 10 tahanan politik di Jweideh agar mereka direlokasi ke penjara lain, merupakan ilegal dan tidak akan dikabulkan.
(Anton Suhartono)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari