MEDAN - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meminta kalangan media dan masyarakat untuk menyajikan tayangan yang cerdas bagi umat dan bangsa.
Melalui tayangan yang sehat tersebut, generasi penerus ke depan akan tumbuh lebih cerdas lagi. Karena itu, Menag mendukung sikap tegas para ulama yang mengharamkan tayangan infotainment yang mengeksploitasi gosip (ghibah).
Sebab, jenis tayangan tersebut tidak diperbolehkan agama dan merusak generasi muda. "Haram menayangkan infotainment yang menyiarkan kejelekan orang, masalah-masalah pribadi dan keluarga. Ini kira-kira yang harus disudahi," tegas dia seusai menerima rekomendasi MUI se-Sumatera di Medan kemarin.
Ketua Umum DPP PPP ini mengajak media cetak dan elektronik di Indonesia untuk tidak lagi menyiarkan tayangan infotainmentyang bersifat ghibah,tapi menyajikan tayangan yang lebih mendidik. "Semua pihak mesti mengevaluasi siaran infotainment ghibah. Saya yakin, masih banyak yang perlu kita publikasikan yang bersifat mendidik dan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Apa yang menjadi rekomendasi MUI se-Sumatera adalah penertiban tayangan infotainment ghibah dan tayangan-tayangan yang mengumbar aurat dan pendangkalan aqidah umat. Meski begitu, dia juga mengharapkan peran orang tua untuk mengawasi anakanak remajanya agar menutup aurat.
"Peran orang tua sangatlah besar untuk menjaga anak-anaknya. Mari kita jaga kesantunan dan kesopanan," kata Menag.
"Saya ajak ini dimulai dari Sumut. Mari kita kobarkan semangat persaudaraan dan kesatuan sesama umat muslim, umat beragama,dan umat manusia.Mari kita dorong adanya perubahan dan hijrah sesungguhnya," tambah Menag.
(Ahmad Dani)