Bijak dan Selektif Solusi Bahaya FB
YOGYAKARTA - Munculnya beberapa kasus terkait penyalahgunaan media atau jejaring sosial yang saat ini marak terjadi dapat ditekan jika masyarakat mampu melihat memanfaatkan secara bijaksana dan selektif.
Pengamat komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Fajar Iqbal mengatakan, tidak ada yang salah dengan media. FB merupakan sebuah media sosial dan perluasan cara masyarakat dalam berkomunikasi.
†Namun yang menjadi permasalahan ketika tulisan atau ungkapan ekspresi dalam FB tersebut dapat menyakiti atau merugikan orang lain," kata Iqbal, Rabu (17/2/2010).
Untuk menjadi bijaksana terhadap pemanfaatan media, Iqbal mengungkapkan perlunya kontrol dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kontrol diri dalam berkomunikasi tersebut tidak hanya dilakukan ketika berkomunikasi secara langsung atau tatap muka, namun juga dengan media sosial.
Hal ini dikarenakan informasi media sosial ini sangat cepat menyebar dan dibaca oleh siapa pun tanpa terkecuali.
†Saya rasa kuncinya kontrol dan tentu selektif ketika mengekspresikan tulisan melalui media FB," jelasnya.
Iqbal mengatakan, perkembangan media juga menjadi sebuah keniscayaan saat ini. Masyarakat tidak bisa lantas mengisolasi diri dengan keberadaan perkembangan yang serba cepat seperti yang terjadi pada era sekarang, termasuk berkembangnya media sosial.
†Bagaimanapun juga media bermanfaat bagi kehidupan masyarakat yang serba digital saat ini. Tapi ya jangan mudah percaya dengan teman yang baru dikenal di FB itu," tutur Iqbal.
(Dadan Muhammad Ramdan)
