DENPASAR - Bagi Ketua Umum DPP Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Sutiyoso, namanya memiliki arti khusus. Pasalnya, dua huruf yang mengawal namanya sama dengan tiga mantan Presiden.
"Sejak Presiden Soekarno, Soeharto, dan terakhir Susilo Bambang Yudhoyono, semua diawali dengan huruf S dan diakhiri O," papar mantan Gubermur DKI.
Sutiyoso mengungkapkan filosofinya itu saat menemui ribuan pendukungnya dalam acara temu kader di Banjar Anyar, Desa Perean Timur, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, Rabu (13/10/2010) malam.
"Setelah tiga bulan menjadi Ketua Umum PKP, saya sudah tiga kali ke Bali dan di sini dengan sambutan yang demikian meriah, saya merasa disuntik masyarakat Tabanan," ujarnya disambut tepuk tangan massa.
Di sela-sela sambutan Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, warga pun berteriak. "Hidup Bang Yos, Bang Yos capres kita."
Bahkan, spanduk besar di lokasi bertuliskan Kami Siap Mendukung Capres 2014.
Akhirnya Sutiyoso berbicara seputar wacana pencalonan dirinya sebagai presiden.
"Begini ya, sebenarnya saya konsentrasi membesarkan partai. Soal pencalonan presiden, ya saya akan melihat kenyataan nanti, apakah partai ini bisa besar atau tidak," katanya.
Karena itu, dia mengajak para pendukungnya untuk membesarkan partai ke depan sehingga bisa masuk ke parliamentary threshold atau batas ambang mininum tiga persen.
"Partai ini bisa menjadi partai macan. Saya tidak perduli dari partai siapa yang dukung kita diterima dengan baik kalau ada yang mau menyeberang," serunya.
"Partai bisa besar karena pemimpinnya. PDI besar karena Mega, Partai Demokrat karena SBY, PKP besar karena Sutiyoso," tandasnya.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)