YOGYAKARTA - Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., tidak terimbas letusan Gunung Merapi. Erupsi Merapi, menurutnya, hanya akan berbahaya bagi daerah yang berada di radius sekitar 10 kilometer (km).
Dengan demikian UGM dan sekitarnya tidak akan terkena dampak berbahaya dari erupsi Merapi. Demikian pernyataan Sudjarwadi, sebagaimana informasi yang dihimpun oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK), serta relawan dari UGM.
"Dari informasi yang kita himpun khususnya relawan UGM yang ada di sekitar Merapi, daerah rawan hanya pada radius sekitar 10 km. Padahal UGM ada di radius lebih dari 15 km," tandas Rektor UGM Prof Sudjarwadi kepada wartawan di Grha Sabha Pramana (GSP), UGM, Senin (1/11/2010).
Sudjarwadi mengatakan, UGM prihatin dengan bencana erupsi Gunung Merapi. Dia yakin kondisi pascaerupsi Merapi akan segera normal kembali.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menegaskan, keluarga besar UGM baik mahasiswa hingga karyawannya tidak ada yang menjadi korban erupsi Merapi.
Dia justru melihat erupsi Merapi tersebut sebagai sebuah local Wisdom atau kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat.
"Erupsi Merapi ini sebuah local wisdom. Hikmahnya kita bisa berbagi pengalaman dengan wilayah atau negara lain dalam konferensi WISDOM nanti," tambahnya.
Sebelum Merapi meletus, pelaksanaan perhelatan International World Conference on Science, Education, and Culture (WISDOM) 2010, di UGM. Acara akbar tersebut akan dihadiri akademisi dari mancanegara.
(Rani Hardjanti)