UGM Tetap Gelar Ujian Mandiri
YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tetap akan melaksanakan ujian masuk (UM) yang digelar secara mandiri sebelum pelaksanaan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Alasannya, UM UGM telah dipublikasikan kepada masyarakat sejak satu tahun lalu. Atas kebijakan tersebut, tahun ini UGM mengaku belum dapat melaksanakan konsensus bersama tentang SNMPTN adalah kegiatan seleksi pertama yang paling awal digelar.
UGM berjanji baru akan mengikuti konsensus secara penuh pada proses seleksi 2012 mendatang. Menurut Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (P3M) UGM Retno S Sudibyo, UM mampu menciptakan proses seleksi calon mahasiswa secara optimal. UGM dapat menerapkan proses seleksi dengan memunculkan soal tes yang dianggap sesuai dengan passing grade. Kebijakan tersebut diambil untuk menekan jumlah mahasiswa yang terpaksa harus berhenti belajar di tengah jalan.
”Kuota tetap sama dengan konsensus, tetapi ya kita juga tidak mau menurunkan standar pendidikan. Maka itu, kita ikut dalam tim yang akan membentuk soal ujian. Dengan tes sendiri saja masih ada mahasiswa yang drop out,” ujarnya.
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal mengatakan, peraturan yang dikeluarkan Kemendiknas mengenai mekanisme SNMPTN berasal dari Konsensus PTN-PTN di Indonesia. Dari kesepakatan tersebut, proses seleksi yang dilakukan secara mandiri atau kelompok PTN tidak boleh diselenggarakan sebelum SNMPTN. PTN hanya bisa melakukan proses pendaftaran untuk seleksi yang dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok. ”Silakan kalau membuka pendaftaran, tapi kalau tes tetap harus dilakukan setelah SNMPTN, karena ini sudah konsensus bersama,” jelasnya.
Dia menambahkan, setiap PTN harus memenuhi kuota 60 persen jumlah mahasiswa didapatkan dari proses SNMPTN serta proses penelusuran minat dan bakat yang dilakukan secara bersama. Sementara untuk kegiatan seleksi secara mandiri atau berkelompok,hanya diperoleh dari sisa kuota yang dimiliki. (sindo) (rfa)
(Rani Hardjanti)
