JAKARTA - Imanda Amalia, seorang wanita yang diduga WNI dan dikabarkan tewas di Mesir hingga saat ini masih menyisakan teka-teki. Pemerintah pun tak menemukan nama Imanda Amalia dalam daftar staf United Nations Relief and Works Agency (UNRWA).
"Kementerian luar negeri dan perwakilan di Kairo sudah mengecek ke instansi-instansi terkait dalam hal ini kepala kantor UNRWA Kairo dan memang tidak ada WNI yang meninggal," kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemenlu, Tatang Budi Utama Razak, kepada okezone, Jumat (4/2/2011).
"Kabar kematian Amanda seperti yang diberitakan untuk saat ini tak bisa dibuktikan, dan kami harus hati-hati benar," kata Tatang.
Dijelaskannya, Kemlu telah pelakukan pengecekan tak hanya ke UNRWA Mesir saja, tapi juga ke kantor UNRWA di wilayah sekitar Mesir seperti Yordania dan Aman. "UNRWA itu badan PBB untuk membantu Palestina dan bahkan kita juga melakukan pengecekan ke Aman dan Yordania, serta kantor PBB di Jakarta dan dari berbagai sumber memang tidak ada nama itu (Imanda Amalia-red)," ujar Tatang.
Tatang juga mengklarifikasi berita yang menyebutkan bahwa jenazah Imanda telah diterbangkan ke Perth. "Kami telah mengecek ke konsul jenderal di Perth, dan lagi-lagi tak ada nama Imanda," kata Tatang.
"Kami sangat hati-hati betul agar berita tersebut bisa ada kejelasan, dan tentu saja kalau ada WNI yang terluka atau tewas tentunya kita akan mengambil langkah," tambah Tatang.
Ketika ditanya apakah nama Imanda tersebut fiktif, Tatang tak membenarkannya. "Faktanya sampai sejauh ini kami memang belum menemukan bukti seperti yang diberitakan, saya katakan faktanya seperti itu dan belum bisa dibuktikan," tandas Tatang.
(Stefanus Yugo Hindarto)