JAKARTA - Pihak Polsek Tambora mengaku kesulitan mengendus jejak pelaku perampokan Bank Danamon Unit Simpan Pinjam Kantor Cabang Pembantu Jembatan Dua, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Kapolsek Tambora, Kompol Herydian Dwi Harto, mengatakan kesuliatan memburu jejak pelaku karena tidak ada saksi yang mengetahui nomor polisi kendaraan roda dua yang dipakai pelaku perampokan.
“Korban tidak ada yang melihat nomor Polisi kendaraan yang digunakan pelaku,” kata Herydian saat dihubungi okezone, Kamis (30/6/2011).
Kendala lainnya, yakni tidak adanya CCTV di Bank Danamon Unit Simpan Pinjam tersebut. Apalagi, empat pelaku yang menggunakan helm semuanya mengenakan cadar untuk menutupi wajah mereka agar tidak dikenali.
“Hal yang menyulitkan tidak adanya kamera CCTV di bank tersebut. Seandainya ada bisa memudahkan pengejaran,” tambahnya.
Keempat perampok tersebut, kata Herydian, hanya berhasil menggasak uang senilai Rp46 juta. Mereka gagal membuka brankas.
“Mereka masuk, salah satu dari mereka menodongkan senjata. Memerintahakan pegawai bank tiarap. Kita tidak tahu itu senjata beneran atau bukan masih diselidiki. Karyawan bank ditututp mulutnya dengan lakban dan diikat dengan tali. Namun uang di dalam brankas tidak berhasil diambil,” tambahnya.
Berdasarkan pantuan okezone, kondisi bank tidak tampak menggunakan police line. Terlihat beberapa karyawan masih membenahi berkas yang berantakan.
(Taufik Hidayat)