INGGRIS – Seorang kepala sekolah dasar di Inggris mengundurkan diri karena dituduh melakukan kekerasan pada muridnya yang autis. Kepala sekolah dasar St Benedict, James Gallogly, dituding melakukan kekerasan dalam mendisiplinkan muridnya.
Dalam tuduhan disebutkan, Kepsek berusia 45 tahun ini melakukan kekerasan pada Januari. Dia mencengkeram siswa berusia delapan tahun tersebut dan kemudian membenturkan kepala sang siswa ke dinding.
Siswa autis ini memang memiliki sejarah masalah perilaku di sekolah. Sang siswa pernah dikeluarkan dari sekolah karena diduga meludah, menggigit guru, dan melemparkan kursi kepada staf sekolah.
Uniknya, metode ‘pendisiplinan’ yang digunakan Gallogly mendapat dukungan dari para orangtua siswa, termasuk orangtua siswa korban kekerasan.
Penyelidikan atas Gallogly justru dilaporkan oleh rekannya yang mengaku menyaksikan peristiwa tersebut.
Pengunduran diri Gallogly dari sekolah dengan biaya 60 ribu poundsterling atau setara dengan Rp835,2 juta per tahun ini memicu kemarahan dari orangtua murid. Akhirnya, sejak pengunduran diri Gallogly, hampir 24 siswa keluar dari sekolah elite tersebut.
(Rani Hardjanti)