Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Penipuan Jenis Kelamin, Patuhi Prosedur Nikah

Dwi Afrilianti , Jurnalis-Jum'at, 29 Juli 2011 |09:08 WIB
Soal Penipuan Jenis Kelamin, Patuhi Prosedur Nikah
NS, korban penipuan suaminya di Gowa. (Dok: Sun TV)
A
A
A

JAKARTA- Kasus suami atau istri yang melaporkan pasangannya ke polisi terkait penipuan jenis kelamin, merupakan bukti persiapan pernikahan tidak dilakukan secara matang.

“Pembohongan biasanya terjadi pada pernikahan yang tidak direncanakan matang,” ujar Psikolog Klinis, Margaretha, saat dihubungi okezone, Jumat (29/7/2011).

Menurut pengajar Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya ini, prosedur jelang perkawinan sebenarnya sulit dikelabui. Dengan catatan, proses dilalui secara runtut dan disiplin.

“Ada tahap-tahap di mana pasangan dan keluarga besar saling bertemu, melakukan konseling pra-nikah serta melengkapi dokumen secara runtut,” jelasnya. Dengan begitu, celah untuk melakukan rekayasa atau pembohongan bisa diminimalisir.

“Ini pembelajaran bagi masyarakat agar prosedur persiapan perkawinan dilakukan dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Dalam setahun ini setidaknya ada tiga kasus penipuan identitas pasangan setelah atau dalam proses pernikahan. Kasus pertama terjadi di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, di mana Umar menggugat ‘istrinya’ Icha alias Rahmat Sulistyo. Setelah menjalani biduk rumah tangga selama enam bulan, baru diketahu ternyata Icha berjenis kelamin laki-laki. Proses hukum berlanjut ke persidangan hingga Icha dituntut setahun penjara. Dia didakwa atas tindakan pemalsuan identitas saat menikah dengan Umar pada Oktober tahun lalu.

Pada Minggu 24 Juli lalu nasib serupa nyaris terjadi pada Nuraini, warga Desa Binuang, Kecamatan Careang, Serang, Banten. Nuraini hampir saja menikah dengan Emi alias Rio. Nuraini baru mengetahui kekasihnya itu ternyata perempuan tulen setelah diperiksa sesaat sebelum ijab Kabul.

Kasus terakhir terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan. NS melaporkan JN ke Polres Gowa atas tuduhan penipuan pada Rabu 27 Juli lalu. Setelah beberapa tahun menjalin hubungan baru diketahui bahwa pasangannya itu adalah perempuan.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement