Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saan Akui Jadi "Comblang" Pertemuan Chandra dengan Nazar

Saan Akui Jadi
Saan Mustopa (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengakui bahwa dirinyalah yang memprakarsai pertemuan antara Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah dengan bekas Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Namun, Saan menegaskan, bahwa pertemuan yang dilakukan dirinya, Chandra, dan Nazar pada 2008 silam itu, hanyalah faktor kebetulan. Dia mengaku tidak sengaja mempertemukan Chandra dengan Nazaruddin untuk kepentingan apa pun.

“Itu hanya kebetulan saja bukan secara spesifik atau secara khusus. Karena Chandra belum mengenal Nazar. Ya saya kenalkan di situ. Saya dan Chandra hanya ingin bernostalgia saja hanya obrolan ringan dan kebetulan juga karena memang enggak ada kasus,” katanya saat dikonfirmasi okezone, Jumat (23/9/2011).

Saan juga menambahkan, dirinya tidak mengetahui lagi ada pertemuan lain antara Chandra dengan Nazar, setelah pertemuan itu. “Saya enggak tau lagi dan enggak pernah ketemu lagi,” tandasnya.

Seperti diberitakan, dalam konferensi persnya kemarin, Chandra menjelaskan bahwa pertemuan dirinya dengan Nazaruddin pertama kali terjadi pada tahun 2008. Pertemuan ini terjadi ketika Chandra memenuhi undangan Saan Mustopa, yang sudah dikenalnya sejak tahun 1990-an ketika masih sebagai aktivis mahasiswa. Saat itu, kata Chandra, Saan mengajak serta Anas Urbaningrum dan Nazaruddin.

Pada pertemuan kedua dan selanjutnya, Chandra juga mengaku bertemu Nazaruddin dengan perantara Saan, dalam kapasitas sebagai anggota Komisi III dan dirinya sebagai pimpinan KPK, bersama Bibit Samad Rianto, yang tengah terkena kasus dugaan penyalahgunaan wewenang.

“Saan mengajak Anas, Nazaruddin. Saya bertemu orang terkait kriminalisasi saya dan Pak Bibit,” kata Chandra, kemarin.

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement