JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan bahwa permasalahan pribadi yang dialami oleh Suharso Monoarfa hendaknya menjadi pelajaran bagi Kader PPP.
Â
"Ya semua jadi pelajaran, bahwa ada hal-hal yang mungkin saja bagi sebagian masyarakat baik, bagi sebagian masyarakat kurang baik. Hal-hal itu pilihan belatar belakang kontroversial," kata Suryadharma Ali di sela-sela Rapat Pleno DPP PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2011).
Â
Suryadharma juga menambahkan bahwa PPP sama sekali tidak berhak mengomentari hasil reshuffle yang dilakukan SBY.
Â
"PPP tidak boleh menilai hasil reshuffle tetapi bagi internal PPP yaitu dengan bergantinya menteri perumahan rakyat dari Pak Suharso kepada Djan Faridz itu sudah lebih dari cukup bagi partai," ungkapnya.
Â
Suharso Monoarfa mundur dari kursi menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II sesaat sebelum Djan Faridz mengumumkan penunjukan dirinya sebagai Menteri Perumahan Rakyat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Â
Awalnya, nama Suharso ramai jadi bahan pemberitaaan setelah Carolina Kaluku, menggugat cerai Suharso di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Carolina menduga Suharso selingkuh dengan wanita lain.
(lam)