Curhat Suharso di Hadapan Pegawai Kemenpera
JAKARTA - Niat Suharso Monoarfa untuk mengundurkan diri dari kursi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) sudah direncanakan sejak lama. Namun partai tempatnya bernaung yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat menahannya.
"Kenapa sekarang, keinginan saya cukup lama tapi partai menahan saya. Tunggu saat yang tepat, ketika tidak datang, saya masih dicegah, akhirnya saya sedikit bersikeras, partai tetap menjaga kesolidan, toh saya melayangkan surat itu, sesungguhnya akan dilayangkan 5 Oktober lalu," ungkap Suharso dalam jumpa pers, di kantornya, Senin (17/10/2011).
Dia pun berterima kasih kepada Presiden SBY yang telah memberikannya kesempatan untuk menduduki kursi Kabinet Indonesi Bersatu jilid II sebagai jalan untuk mengabdikan tenaga dan pikirannya dalam bidang perumahan rakyat.
“Ini opportunity (kesempatan) dan tidak pernah datang dua kali, kesempatan emas ini saya manfaatkan ini sebesar-besarnya," ujarnya.
"Saya juga terima kasih telah memberi kesempatan dan menerima pengunduran diri saya. Mungkin sebagai presiden akan ditimang-timang. Dua kesempatan emas dihadirkan kepada saya sebagai pembantu presiden. It is not a big deal untuk melakukan ini," katanya lagi.
Dia juga mengaku puas atas apa yang telah diembankan presiden. Dia menyatakan akan tetap loyal kepada presiden.
"Saya hanya ingin menyatakan saya loyal terhadap pimpinan saya, untuk menjaga sesuatu yang mencederai, bagian itu tanggung jawab saya sangat besar. Ini pelajaran buat pribadi untuk keluarga saya pertanggungjawaban, yang mungkin tidak dinilai hari ini pun juga masa depan untuk anak cucu saya," tutupnya.
(Dede Suryana)
