SURABAYA - Rencana untuk menjadikan Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) sebagai sarana penyaluran syahwat politik para Gusdurian (komunitas pencita Gus Dur) akhirnya Kandas.
Kendati demikian, Inayah Wulandari Wahid, putri bungsu mendiang KH Abdurrahman Wahid menegaskan Gusdurian tetap eksis dengan aksi sosial kemasyarakatan.
"Dari awal kita sudah berkomitmen Gusdurian bukan wadah berpolitik. Untuk itu, sudah ada PKBN, ternyata PKBN tidak diloloskan dengan alasan yang tidak jelas," kata Inayah ketika ditemui jelang doa bersama lintas agama di Buddhist Education Centre (BEC) Surabaya, Jalan HR Muhammad, Kamis (12/1/2012).
Inayah menambahkan, Gusdurian tetap berkomitmen untuk menjadikan komunitas ini tetap bergerak di sosial kemasyarakatan dan tetap menjaga nilai-nilai ajaran Gus Dur. Nilai-nilai itu adalah ajaran untuk menjaga perbedaan, persatuan dan kerukunan.
Secara politik, Gusdurian ini berkembang alamiah dan menjadi pilihan pribadi para Gusdurian. "Kita tidak mau bilang tidak berpolitik tapi ternyata malah terjun ke dunia politik. Di Gusdurian politik lebih pada persoalan personal saja. Bebas dan tidak terikat dalam satu aturan yang ketat," katanya.
Inayah mengaku, terjun ke dunia politik sangat menguras tenaga dan pikiran seperti yang dilakukan oleh mediang Gus Dur dan Kakaknya Yenni Wahid. "Saya, mbak Anita dan Mbak Alissa sudah menumbalkan Mbak Yeni untuk terjun ke dunia politik. Capek ngurusin politik apalagi di Indonesia. Lebih enak ke bidang sosial dan kemasyarakatan seperti Gusdurian saat ini," katanya.
(Muhammad Saifullah )