Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dicari, 7.000 Pelaut Tanah Air

Amir Tejo , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2012 |18:01 WIB
Dicari, 7.000 Pelaut Tanah Air
Foto: dok. Unhas
A
A
A

SURABAYA - Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya punya tugas penting, mencetak tenaga pelaut handal Tanah Air.

Pasalnya, meski negara maritim, ternyata Indonesia masih kekurangan tenaga pelaut. Dari 7.000 orang pelaut yang dibutuhkan Indonesia per tahun, hanya 1.500 saja yang bisa dipenuhi oleh lembaga pendidikan di Nusantara.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan menilai, kekurangan tenaga pelaut itu disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana pendidikan pelaut yang ada di Indonesia. 
 
"Saya melihat, 750 tenaga pelayaran per tahun bisa dicetak di lembaga ini," kata Mangindan usai meresmikan kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya, Senin (13/2/2012). 

Mangindaan berharap, lembaga berstandar internasional ini dapat berkontribusi untuk mencetak tenaga-tenaga pelaut handal dan diakui dunia. Selain itu, di masa depan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya dapat meningkat statusnya menjadi politeknik.

Menurutnya, peluang kerja menjadi pelaut sebenarnya masih terbuka sangat lebar. Karena di samping untuk memenuhi transportasi laut dalam negeri, lulusan pelaut sebenarnya juga bisa bekerja di kapal-kapal asing.

"Saat ini saja baru sekira 230 ribu pelaut Indonesia yang bekerja untuk asing," imbuhnya.

Untuk memenuhi tenaga pelaut bagi kapal dalam negeri secepat mungkin, Mangindaan berencana mewajibkan para fresh graduate lembaga pendidikan pelayaran untuk bekerja di pelayaran domestik dahulu sebelum mereka bekerja di kapal asing.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement