Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Guru Tidak Kreatif Membuat Soal

Guru Tidak Kreatif Membuat Soal
Foto: Rifa Nadia/okezone
A
A
A

YOGYAKARTA – Kebanyakan guru di sekolah diketahui tidak kreatif dalam membuat soal. Kondisi memprihatinkan ini terlihat dari cara mereka membuat soal yang hanya mengganti angka dan nama pada materi sebelumnya.

"Kondisi ini menunjukkan sebagian guru belum menguasai pembuatan soal. Padahal tidak ada aktivitas pembelajaran yang tidak memerlukan soal. Soal yang baik berbanding lurus untuk mengevaluasi setiap aktivitas pembelajaran di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Baskara Aji ketika memberikan kata sambutan pada acara Workshop Penulisan Naskah Pra UN SD/MI kemarin.

Ciri soal yang bagus, antara lain tidak ada protes dari peserta ujian, guru lain, maupun orangtua. Karena itu, guna meminimalisasi protes, pembuat soal harus tahu jenis soal yang dibuat. Apakah soal dalam rangka evaluasi atau dibuat dalam rangka seleksi.

"Perlu juga dipikirkan subjek atau pemakai soal itu siapa dan kapan soal itu diberikan," ujar Aji.

Dia menambahkan, sebelum soal digunakan perlu diuji coba terlebih dahulu. Uji coba bertujuan untuk mencari masukan mengenai pas tidaknya materi tersebut diterapkan di sekolah. Setelah uji coba selesai dan mendapat respons positif, barulah soal diterapkan secara massal di sekolah dalam kegiatan praujian nasional (UN).

"Uji coba bisa dilaksanakan dengan melibatkan beberapa rekan guru, atau beberapa siswa lewat kegiatan pendalaman materi," katanya.

Workshop Penulisan Naskah Pra-UN SD/MI kemarin diikuti oleh 60 guru kelas V yang berasal dari kabupaten/kota di DIY. Selain memberikan pelatihan pembuatan soal, workshop juga bertujuan menyeleksi 15 penyusun soal pra-UN SD/MI di DIY.

"Dengan adanya soal yang baik dan bermutu, anak-anak diharapkan dapat lebih maju dari sekarang," ujarnya.

Anggota Komisi A DPRD DIY Agus Sumartono mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, selain harus ada evaluasi terhadap kinerja guru, masalah kreativitas dalam membuat soal baru harus terus dibiasakan. Bisa melalui workshop maupun pelatihan lainnya. (priyo setyawan/koran si)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement