Sindonews.com - Belakangan ini tersiar kabar adanya aliran dana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk kemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Kabar itupun oleh PKS langsung dibantah.
" Tidak pernah ada instruksi struktural dari pimpinan PKS untuk proses pencalonan pimpinan partai lain. Kami tidak mencampuri kode etik partai lain," tegas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Clarion Makassar, Sabtu (18/2/2012).
Menurutnya, jika kemudian tuduhan itu bisa dibuktikan, maka kemungkinan aliran dana itu bukan tindakan struktural, namun bisa jadi karena pertemanan kader PKS dengan kader partai lain.
"Itu urusan pribadi, tidak masuk struktur kebijakan PKS. Logikanya internal tiap partai tidak akan menganjurkan nama orang per orang di partai lain. Itu merusak sistem yang sudah ada," jelasnya
Jika benar itu terjadi, maka menurut Luthfi tindakan itu dikategorikan sebagai politik uang.
"PKS tidak pernah melakukan politik uang dalam pemilihan demokratis. Di internal partai saja tidak pernah apalagi untuk pemenangan partai lain. Masa PKS bantuin partai lain, lucu, " tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Koordinator Pemenangan Anas Urbaningrum Wilayah Sulawesi Umar Arsal mengaku mendapat dana bantuan dari tim sukses dan tim pemenangan Anas. Bantuan itu kabarnya dari PKS dan Golkar. (lin)
(Hariyanto Kurniawan)