Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anggaran Rp600 M, Pemkab masih kekurangan guru

Anggaran Rp600 M, Pemkab masih kekurangan guru
foto: Dok. okezone
A
A
A

Sindonews.com – Anggaran untuk membayar gaji pokok para guru di Kabupaten Malang setiap tahunnya mencapai Rp600 miliar.Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk menggaji 13.000 guru PNS.

”Anggaran ini belum termasuk berbagai tunjangan yang diterima guru dari APBN. Bila dimasukkan bisa mencapai Rp900 miliar lebih,” ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Willem Petrus Salamena.

Sementara jumlah seluruh PNS mencapai 17.000 pegawai. Jika ditambah guru tidak tetap serta pegawai tidak tetap (GTT/PTT), jumlah pegawai mencapai 22.000 lebih. Saat ini total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2012 mencapai Rp2 triliun.

Sebanyak 60 persen di antaranya dipakai untuk menggaji para pegawai. Besarnya beban anggaran untuk gaji pegawai menyebabkan anggaran pembangunan sangat sedikit.

”Sangat sedikit sekali untuk pembangunan infrastruktur.Kalah jauh dengan anggaran gaji pegawai,” tambahnya.

Kendati jumlah anggaran untuk gaji guru sudah sangat besar, masih banyak sekolah yang kekurangan guru. Bupati Malang Rendra Kresna menjelaskan, di setiap SD rata-rata guru PNS hanya satu hingga dua orang saja.Selebihnya adalah guru honorer atau guru tidak tetap (GTT). Dia beralasan, wilayah Kabupaten Malang sangat luas dengan 33 kecamatan dan 398 desa/kelurahan.

Sementara jumlah penduduknya mencapai 2,8 juta orang. Karena itu, banyak berdiri institusi pendidikan di berbagai kecamatan maupun desa. Inilah yang menyebabkan anggaran untuk gaji guru sangat besar.

”Sekarang saja kekurangan tenaga guru kita sebanyak 4.000 orang. Sementara kita isi dengan GTT. Beruntung ada GTT. Bila tidak, sulit kita menyelenggarakan aktivitas pendidikan di berbagai sekolah,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Suwandi menambahkan, di Kabupaten Malang ada 1.115 unit SDN. Sedangkan jumlah SD swasta 45 unit, SMPN ada 66 unit,serta SMP swasta 208 unit. Suwandi membenarkan bahwa jumlah guru, terutama untuk SD,masih banyak kekurangan, sehingga terpaksa memekerjakan GTT yang jumlahnya mencapai 7.000 orang lebih.(azh)


(Hariyanto Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement