JAKARTA - Langkah pemerintah yang akan memberlakukan zona satu waktu menurut Menteri Agama Suryadharma Ali tidak akan menimbulkan masalah, khususnya terkait pelaksanaan waktu salat bagi umat muslim.
"Kita salat tetap berdasarkan matahari. Jadi waktu salat beda (tiap daerah). Patokannya tetap matahari, enggak ribet," ujar Suryadharma Ali di Jakarta Convention Centre, Senin (13/3/2012).
Kendati tidak ada yang berubah, lanjut Suryadharma, tetap dibutuhkan adanya kesepakatan terkait waktu salat oleh berbagai pihak. "Ini tinggal kesepaktan pihak-pihak yang memiliki kompetensi saja," tuturnya.
Rencana pemerintah menyatukan zona waktu diungkapkan oleh juru bicara Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Edib Muslim, beberapa waktu lalu. Menurut dia, penyatuan zona waktu WIB, Wita, dan WIT diperlukan untuk meningkatkan produktivitas nasional.
Namun rencana ini masih memicu pro kontra karena dianggap dapat mempengaruhi kalender penentuan hari-hari besar keagamaan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan sistem penanggalan.
(Muhammad Saifullah )