Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iklim investasi RI sangat terpengaruh angkatan kerja

Dana Aditiasari , Jurnalis-Senin, 02 Juli 2012 |19:15 WIB
Iklim investasi RI sangat terpengaruh angkatan kerja
Ilustrasi
A
A
A



Sindonews.com - Dari sekian banyak permasalahan ketenaga-kerjaan, masalah upah pekerja seringkali dikait-kaitkan bahkan dijadikan senjata dalam membangun opini bahwa permasalahan upah tersebut sebagai penghambat investasi di Indonesia oleh berbagai pihak.

Padahal Indonesia masih sangat membutuhkan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) guna menanggulangi masalah kekurangan modal untuk melaksanakan pembangunan.

Sementara itu, menaggapi kondisi tersebut, seorang peneliti dan tenaga ahli Badan Penerangan Nasional (Bappenas), IR. Iswan Abdullah, dalam persentasi pada seminar nasional bertema "Refomasi Sistem Pengupahan di Indonesia" di Gedung YTKI (Yayasan Tenega Kerja Indonesia), justru punya pandangan berbeda mengenai hal tersebut.

Menurutnya, dari 8 faktor yang dianggap paling mempengaharuhi iklim investasi di Indonesia, meliputi angkatan kerja, pendapatan perkapita, kesempatan kerja, nilai tukar Rp/USD, pertumbuhan ekonomi, nilai ekspor, upah pekerja dan inflasi. Faktor angkatan kerja yang jumlahnya sangat besar lah yang merupakan faktor paling berpengaruh terhadap investasi itu sendiri.

"Dari Hasil pengkajian diketahui bahwa upah pekerja hanya menempati urutan 7 dari faktor yang mempengaruhi investasi (FDI) di Indonesia maka masih dimungkinkan bagi pemerintah untuk merevisi Permenakertrans no.17/2005 ke arah yang lebih layak (pengupahan yang lebih layak)," ujar Iswan dalam kesempatan tersebut, Senin (2/7/2012).

Pasalnya, kata Iwan, dengan jumlah tenaga kerja yang demikian besar, dengan tingkat produktivitas yang begitu tinggi, besar upah yang diterima pekerja Indonesia masih terlalu rendah.

"Padahal kebijakan perdagangan dunia sudah berlaku. Artinya apa? Artinya jika kita beli mobil Toyota di Jepang dan mobil Toyota di Indonesia, itu harganya sama. Lalu ‎†(bro)



(Hariyanto Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement