Sindonews.com - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua MPR Taufiq Kiemas (TK) kembali mengingatkan para elite parpol agar tidak menyepelekan desakan dari arus bawah mengenai momentum regenerasi kepemimpinan nasional pada 2014 nanti.
Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP ini,bila setelah 2014 mendatang tokohtokoh lama yang sudah sepuh masih dominan dalam perpolitikan nasional, regenerasi kepemimpinan tidak akan terwujud. Kondisi seperti ini bisa menjadi bom waktu.
"Dulu Pak Harto jatuh karena desakan dari arus bawah. Nah, daripada nanti jatuh karena mengesampingkan regenerasi kepemimpinan, lebih baik kita ingatkan dari sekarang," kata Taufiq di kediamannya di Jakarta, kemarin.
Dia mengingatkan, ada dialektika dalam kehidupan politik. Termasuk menyangkut regenerasi. Wakil Sekjen DPP PDIP Achmad Basarah mengatakan, apa yang disampaikan Taufiq tidak berbeda substansinya dengan semangat Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, Mega dalam berbagai kesempatan juga selalu mengingatkan agar kadernya siap-siap untuk menggantikan senior karena tidak ada yang dapat melawan usia.
Namun, itu semua bukan dengan cara yang instan, melainkan membutuhkan proses menuju kematangan. "Oleh karena itu, menurut saya, Ibu Mega dan Pak Taufiq sama-sama mendorong agar para anak muda di PDIP harus mau berjuang serta turun ke tengah masyarakat dan berbaur bersama rakyat untuk mulai menunjukkan efektivitas kepemimpinannya," ujar Basarah.
Dia melanjutkan, penilaian dan penerimaan rakyat itulah yang kelak akan dijadikan Megawati untuk menentukan pilihan apakah ada kadernya yang memang pantas untuk diusung menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres). Sesuai amanat partai, keputusan mengenai kandidat dalam pemilihan presiden (pilpres) sepenuhnya berada di tangan Megawati. (san)
(Hariyanto Kurniawan)