Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demokrat Godok 13 Nama untuk Paket Pilgub Bali

Rohmat , Jurnalis-Selasa, 07 Agustus 2012 |01:01 WIB
Demokrat Godok 13 Nama untuk Paket Pilgub Bali
Ilustrasi
A
A
A

DENPASAR - DPD Partai Demokrat Bali mulai menggodok 13 nama yang muncul dari survei dengan melakukan simulasi paket yang nantinya akan diusung dalam pemilihan gubernur tahun 2013.

"Semua nama-nama itu akan diuji lagi, bagaimana tingkat elektabilitas dan popularitasnya lewat simulasi paket," kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta di Denpasar, Senin (6/8/2012).

Untuk paket cagub dan cawagub, sambung Mudarta, telah muncul tujuh Paket baik dari kader maupun non-kader. Sehingga nantinya akan diuji, agar paket yang muncul benar-benar mendapat dukungan luas dan memiliki elektibilitas paling tinggi.

Jangan sampai, muncul paket yang justru hanya salah satu saja calon yang memiliki popularitas dan keterwakilan tinggi namun pasangannya justru sebaliknya.

Ketujuh nama itu akan dikocok ulang, sampai lahir paket yang benar-benar ideal seperti yang diharapkan partai sehingga memiliki peluang besar untuk memenangkan pilgub. Diantara 13 nama yang telah disurvei dari kalangan kader seperti I Made Mudarta (Ketua DPD Demokrat Bali), Jero Wacik (Menteri ESDM) dan Gede Pasek Suardika (Ketua Komisi III DPR RI).

Sedangkan nama lain dari nonkader diantaranya pasangan pasangan Incumbent Made Mangku Pastika dan AA Ngurah Puspayoga, Anak Agung Gede Agung (Bupati Badung), Cok Ace (Bupati Gianyar) hingga mantan Kepala BPPN Gede Ary Suta.

Setelah kocok ulang paket, lanjutnya, didapat paket yang memiliki elektabilitas tertinggi akan disetor ke Tim Sembilan yang nantinya akan dimintakan rekomendasi ke Ketua Majelis Tinggi yakni Susilo Bambang Yudhoyono.

Nantinya paket yang mendapat rekomendasi untuk diusung dalam pilgub akan dipilih oleh Ketua Majelis Tinggi yang memiliki kewenangan memilih paket cagub dan cawagub. Hasil simulasi paket pilgub ditargetkan rampung setelah hari Lebaran atau sebelum Hari Raya Galungan.

Bagi partainya, kata Mudarta, sosok figur yang dikehendaki masyarakat ke depan adalah pemipin yang tidak berjarak dengan rakyat.

Biasanya, setelah terpilih, calon gubernur dan wakil gubernur kerap lupa dengan visi misi yang diemban dan berjarak dengan konstituennya.

Pemimpin Bali ke depan adalah yang mampu menjawab solusi terhadap berbagai isu-isu penting di Bali seperti kemacetan, kemiskinan hingga keamanan.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement