SOLO- Pengawasan Balai Arkeologi Yogyakarta mulai meneliti dan menggali lokasi yang diduga sebagai bungker peninggalan zaman kolonial Belanda di kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
Kepala Pokja Publikasi BP3 Jateng, Wahyu Kristanto, mengaku belum bisa memastikan berapa usia bungker tersebut. Jika benar bernilai tinggi, maka Balai Arkeologi Yogyakarta akan melakukan upaya perlindungan hukum.
"Jika memang memiliki nilai tinggi, maka bangunan tersebut tentunya akan dilindungi sesuai UU yang berlaku. Penggalian akan berlangsung hingga hari Senin mendatang," tutur Wahyu Kristanto kepada wartawan di lokasi penggalian, Solo, Kamis (9/8/2012).
Informasi adanya bungker diketahui dari para saksi sejarah. Dari laporan tersebut, Pemkot Solo langsung melakukan pengkajian internal hingga akhirnya didapat peta lama yang menunjukkan keberadaan bungker di kompleks bekas rumah dinas residen zaman Belanda itu.
Lokasi yang diperkirakan merupakan pintu masuk bungker, saat ini berupa gundukan tanah yang terletak di halaman ekskantor Dharma Wanita Pemkot Surakarta, dan kini gedungnya telah dibongkar.
(Kemas Irawan Nurrachman)