Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Minta Bungker di Balai Kota Segera Dilindungi

Bramantyo , Jurnalis-Kamis, 09 Agustus 2012 |16:19 WIB
Jokowi Minta Bungker di Balai Kota Segera Dilindungi
Warga melihat bunker di Balai Kota Solo (foto: Bramantyo/okezone)
A
A
A

SOLO- Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Joko Widodo, mengaku terkejut saat mendapat laporan dari Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Bidang Pelestarian Heritage, terkait adanya bangunan bungker di lingkungan Balai Kota Solo.

Meskipun belum diketahui kebenarannya, pria yang akrab dipanggil Jokowi itu meminta pihak BP3 Jateng untuk segera menyelamatkan bungker tersebut agar tidak rusak.

"Kalau memang ada bungkernya, segera digali, kalau sampai rusak kan sayang sekali," kata Jokowi kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/8/2012).

Menurut Jokowi, sambil menunggu proses penggalian yang saat ini tengah dilakukan BP3 dan Arkeologi, pihaknya meminta agar rencana membangun kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) yang semula akan menempati lahan tersebut di tunda terlebih dahulu.

Jika benar lokasi tersebut berdiri bunker yang kaya sejarah, maka Jokowi meminta agar UPT mencari lokasi lainnya untuk mendirikan kantor. "Kita tunggu dulu hasilnya. Kalau dari BP3 mengkatagorikan bangunan ini dilindungi, yang cari lokasi lainnya untuk UPT-nya,"paparnya.

Sementara bungker tersebut akan dimasukan untuk dilindungi, dan meminta instansi terkait melakukan alih fungsi bungker kuno yang ditemukan tersebut mau diapakan.

Sementara itu, seorang rekanan Pemkot Surakarta untuk pelaksanaan proyek-proyek pembangunan kompleks Balai Kota Surakarta, Supar, menuturkan, kemungkinan besar sisi bawah atap bungker telah rusak ketika pemkot memasang pipa instalasi air pada 2006.

"Saat itu pekerja yang melakukan penggalian menemui kesulitan karena membentur benda keras. Setelah dicek ternyata berupa tembok. Tapi karena tidak tahu bahwa itu bungker, pekerja tetap menjebol bangunan itu hingga berlubang, karena ternyata tengah bangunan kosong dan berisi air. Pekerja juga melubangi di sisi lain untuk memasang pipa,"jelasnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement