Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Elektabilitas Turun, Golkar Evaluasi Pencapresan Ical

Tegar Arief Fadly , Jurnalis-Senin, 10 September 2012 |18:21 WIB
Elektabilitas Turun, Golkar Evaluasi Pencapresan Ical
Aburizal Bakrie (Foto: Koran Sindo)
A
A
A

JAKARTA - Partai Golkar mengaku tidak gusar meskipun saat ini Ketua Umumnya Aburizal Bakrie masih dibawah figur lain seperti Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam beberapa hasil survei calon presiden.
 
Partai Golkar justru akan khawatir jika posisi pria yang kerap disapa Ical tersebut dibawah figur yang tergolong dalam nama baru dalam bursa calon presiden.
 
"Tapi itu tidak mengkhawatirkan. Yang kita khawatirkan elektabilitasnya lebih rendah dari new comer," kata politisi Partai Golkar Ahmadi Noor Supit kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/9/2012).
 
Menurut Ahmadi, selama posisi Ical masih berada di kisaran tiga atau empat setelah kedua figur tersebut, artinya Ical mampu bersaing dengan tokoh-tokoh yang akrab di bursa capres. "Selama itu masih bersaing dengan figur lama itu tidak terlalu dikhawatirkan. Karena semua punya handy cap," sambungnya.
 
Diakui Ahmadi, jika posisi Ical berada di bawah figur yang tergolong dalam pendatang baru di bursa capres, maka Partai Golkar akan segera melakukan evaluasi. "Kalau Ical dibawah figur yang baru dimunculkan, kemungkinan evaluasi pencapresan Ical akan dilakukan," tegasnya.
 
Sementara itu, terkait dengan kabar yang berkembang bahwa beberapa perusahaan Ical (Bakrie Group) mengalami kebangkrutan, juga tidak akan berpengaruh terhadap pencapresan Ical. "Soal saham Bumi Resources terus menurun harganya, itu pure soal bisnis. Tidak akan pengaruh pada pencalonannya sebagai presiden," tandasnya.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement