Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gara-Gara Mercon, 2 Ormas di Bali Nyaris Bentrok

Rohmat , Jurnalis-Senin, 24 Desember 2012 |00:01 WIB
Gara-Gara Mercon, 2 Ormas di Bali Nyaris Bentrok
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

DENPASAR - Dua ormas besar di Bali yaitu Laskar Bali (LB) dan Pemuda Padang Sambian Bersatu, nyaris terlibat bentrok di Jalan Mahendradatta, Denpasar. Hal tersebut dipicu gara-gara mercon dan kesalahpahaman antara dua kelompok.

Kesalahpahaman itu menyulut ketegangan sekira pukul 22.10 Wita, bahkan sebuah posko milik salah satu ormas dibakar massa yang emosi.

Bentrokan dapat dihindari karena aparat kepolisian bertindak cepat melokalisir dua kelompok pemuda yang bertikai.

Hingga menjelang dinihari ini, suasana di Jalan Mahendradatta, Padang Sambian masih mencekam. Ratusan personel Polresta Denpasar dan Brimobda Polda Bali masih disiagakan di lokasi guna mencegah bentrok kedua ormas.

Terjadi konsentrasi ratusan massa masing-masing kubu di dua titik di Jalan Buana Raya di selatan Hotel Nirmala dan RS Bali Med Jalan Mahendradatta. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunartha dan Danrem Wirasatya berada di lokasi bersama jajaran terkait lainnya guna menenangkan massa.

"Situasi mulai terkendali, namun kami belum bisa mendekat karena kedua kelompok pemuda itu masih emosi, ya kita tunggu beberapa saat sambil pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pimpinan ormas," ujar Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Ida Bagus Made Sarjana, Minggu (23/12/2012) malam.

Sarjana menuturkan ketegangan dua kelompok ormas ini, diduga dipicu persoalan petasan. Sehari sebelumnya, sempat terjadi ketegangan yang akhirnya berlanjut malam ini.

"Pemuda Padangsambian Bersatu tidak menginginkan adanya mercon di wilayah mereka, yang kemudian ini menjadi pemicu ketegangan sehingga berlanjut sampai malam ini," imbuh Sarjana, Minggu (23/12/2012).
 
Sejak ketegangan malam itu, kembali berlanjut setelah ada kesalahpahaman antar ormas itu. "Sewaktu iring-iringan kendaraan dari ormas LB berkumpul dan melewati kawasan Padang Sambian tersiar kabar akan ada penyerangan sehingga hal itu makin menyulut ketegangan," ucapnya.

Padahal, rombongan pemuda rata-rata berbadan kekar itu, sambung Sarjana hendak hendak mengikuti perayaan sebuah ultah di Kecamatan Mengwi. Bahkan ada warga di Padang Sambian yang membunyikan kulkul bulus sebagai tanda bahaya sehingga warga harus keluar rumah untuk berkumpul.

Beruntung, ketegangan itu tidak sampai menimbulkan bentrokan fisik di antara kedua ormas tersebut. Namun situasi sempat mencekam lantaran banyaknya massa yang berbaju serban hitam dan ada yang melengkapi diri dengan senjata tajam.

(K. Yudha Wirakusuma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement