Share

Pertama Kali, UI Cetak Doktor Manajemen Telekomunikasi

Rani Hardjanti, Okezone · Kamis 17 Januari 2013 15:35 WIB
https: img.okezone.com content 2013 01 17 373 747734 4r3x4bb4CO.jpg Ilustrasi Balairung UI. (Dok : shelf3d.com)

JAKARTA -  Fakultas Teknik Universitas Indonesia  (FT UI) menyelenggarakan sidang terbuka doktor pertama di bidang Manajemen Telekomunikasi.

Kandidat doktor tersebut bernama Denny Setiawan yang  juga berprofesi sebagai pejabat eselon III Kementrian Komunikasi dan  Informatika RI.

Follow Berita Okezone di Google News

Denny mempertahankan disertasinya dihadapan sidang  akademik terbuka dipimpin oleh Ketua Dewan Guru Besar FT UI Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo M.Sc, di Gedung Dekanat FTUI Kampus UI Depok, Kamis (17/1/2013).

Seperti dikutip dalam keterangan tertulis FT UI, promotor studi doktoral adalah Prof Dadang Gunawan, ko-promotor, Prof Djamhari Sirat. Sementara dewan penguji, yakni Prof. Bagio Budiardjo, Dr. Iwan  Krisnadi, Dr. Gunawan Wibisono, Prof. Suhono Supangkat, dan Dr. M. Suryanegara.

Denny Setiawan merupakan Doktor Pertama di bidang Manajemen  Telekomunikasi yang dihasilkan oleh Fakultas Teknik Universitas  Indonesia.

Riset yang telah dilaksanakan selama lima tahun dipaparkan dalam  sebuah disertasi yang berjudul “Pemodelan Akselerasi Implementasi  Digital Dividend di Indonesia”. Dalam penelitian tersebut, Denny  mengembangkan sebuah model teknoekonomi untuk mempercepat migrasi TV  analog ke TV digital, sehingga band frekuensi 700 MHz dapat dimanfaatkan  untuk implementasi teknologi 4G – LTE di Indonesia.

Dalam risetnya, Denny menganalisis bahwa pemanfaatan spektrum digital dividend untuk LTE akan memberikan pembangunan broadband yang paling  efisien, khususnya untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit  dijangkau. Implementasi LTE di pita frekuensi digital dividend menyediakan solusi paling ideal untuk mempercepat ketersediaan akses  broadband yang terjangkau secara universal kepada seluruh masyarakat  dalam rangka memenuhi target cakupan dan kapasitas Perencanaan broadband  nasional. Akan tetapi penggunaan frekuensi digital dividend untuk mobile broadband hanya dapat diimplementasikan setelah proses migrasi digital  switchover selesai dilakukan.

Permasalahan utama di Indonesia adalah lambatnya proses migrasi TV  analog ke TV digital serta keengganan industri TV untuk melakukan  migrasi tersebut. Oleh karena itu, model tekno ekonomi yang dikembangkan  oleh Denny memberikan sebuah solusi dengan memanfaatkan potensi  pendapatan negara dari Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi untuk  membantu biaya-biaya yang dibutuhkan penyelenggara TV dalam masa  transisi dari analog ke digital, meliputi insentif set-top-box, biaya  operasional dan modal infrastruktur multiplex TV digital terrestrial di  Indonesia. Pada akhirnya, percepatan tersebut akan memperbesar potensi  kesuksesan implementasi teknologi 4G-LTE di Indonesia.

Program Pasca Sarjana Manajemen Telekomunikasi adalah program S2 dan S3  yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia sejak 1997. Kurikulum dan riset yang dilaksanakan  merupakan kombinasi aspek teknik telekomunikasi dan manajemen teknologi,  termasuk aspek regulasi dan sosial ekonomi.

(rhs)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini