ROMA - Pemilu Parlemen Italia berakhir dengan kebuntuan karena tidak ada suara mayoritas yang menang. Kelompok koalisi tengah-kiri Pier Luigi Bersani unggul tipis dari mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi.
Setelah pemungutan suara yang berlangsung pada 24 hingga 25 Februari, Bersani memenangkan suara 29,54 persen. Sedangkan Berlusconi yang memimpin Partai Kebebasan Rakyat, memperoleh suara 29,18 persen.
Hasil ini menghasilkan kebuntuan karena tidak satu pihak yang menang secara mayoritas. Kedua belah pihak pun tidak bisa membentuk pemerintahan baru dengan hasil yang mereka peroleh.
Kejutan justru muncul dari pelawak Beppe Grillo yang memipin Partai Lima Bintang. Partainya berhasil meraih 25,54 persen suara dari pemilu kali ini. Grillo pun memprotes pengumuman hasil resmi pemilu masih belum berakhir.
"Jelas sekali bahwa situasi saat ini sangat sulit," ujar Bersani, seperti dikutip BBC, Selasa (26/2/2013).
Sementara Sekretaris Berluscono, Angelino Alfano menegaskan, hasil pemilu saat ini sangat luar biasa. Dirinya pun mendesak Kementerian Dalam Negeri Italia untuk tidak mengumumkan hasil akhir karena adanya kemungkinan kesalahan penghitungan suara pemilu.
Partai pimpinan Berlusconi diketahui meraih kemenangan di tiga dari empat wilayah utama yakni, Lombari di Utara, Campania di wilayah pusat Italia dan Sisila di selatan. Sedangkan Bersani saat ini memenangkan suara nasional untuk kursi senat. Namun diperkirakan dirinya akan kalah dari Berlusconi yang menang di sebagian besar wilayah utama.
Sedangkan bagi Beppe Grillo, pihaknya saat ini melakukan antar generasi. Perang itu menurutnya ditujukan kepada para pemimpin partai yang biasa mengikuti Pemilu Italia.
(Fajar Nugraha)