Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Video Suap Beredar, 5 Petugas Bea Cukai Dinonjobkan

Rohmat , Jurnalis-Senin, 08 April 2013 |21:06 WIB
Video Suap Beredar, 5 Petugas Bea Cukai <i>Dinonjobkan</i>
Ilustrasi
A
A
A

DENPASAR - Kepala Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali, Made Wijaya, mengatakan, tim investigasi hingga kini telah memeriksa lima orang orang yang diduga terlibat kasus suap sebagaimana terekam video yang diunggah di Youtube.

Ditanya kemajuan kasus yang ditangani, Wijaya menyatakan masih sebatas mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti di lapangan.

"Sudah lima orang telah dimintai keterangan sebagai saksi," kata Wijaya, Senin (8/4/2013).

Dari lima orang bawahannya itu, satu orang dianggap paling mengetahui kejadian tersebut dan hingga kini masih diperiksa. Sedangkan empat saksi lain masih digali keterangannya karena dianggap bisa memberikan informasi yang diperlukan untuk mengungkap praktik tak terpuji di institusi tersebut.

"Mereka sudah dipanggil, terus terang kami harus berhati-hati menangani permasalah ini, supaya tidak salah mengambil keputusan sebab ini menyangkut karir orang," dalihnya.

Wijaya menegaskan, jika anak buahnya terbukti terlibat praktik suap itu maka hukum akan tetap ditegakkan tanpa pandang bulu. Kendati demikian, pemeriksaan saat ini menggunakan asas praduga tak bersalah.


Disinggung soal status hukum, lima orang yang telah dimintai keterangan, Wijaya tidak secara tegas menjelaskan kecuali mengatakan mereka masih dalam proses pemeriksaan. Untuk memudahkan pemeriksaan, sambung dia, ada lima petugas yang sementara waktu di-nonjob-kan.

Wijaya mengatakan, pe-nonjob-an itu tidak mengganggu pelayanan Bea Cukai di bandara. Bahkan, pascaberedarnya video suap oknum petugas di dunia maya, Wijaya mengklaim, aktivitas pelayanan Bea Cukai di bandara tetap berjalan normal.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement