Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Ancam Pindah Kabupaten

Bramantyo , Jurnalis-Kamis, 30 Mei 2013 |14:11 WIB
Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Ancam Pindah Kabupaten
Warga di Karanganyar protes akan jalan rusak (Foto: Bramantyo/okezone)
A
A
A

KARANGANYAR - Kesal karena jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki, warga Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa.

Sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Aksi Sosial Pembangunan Jalan Adi Soemarmo", warga juga menyebar pohon ubi dan pohon pepaya di lokasi aksi. Itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah agar segera melakukan perbaikan di ruas jalan yang telah makan banyak korban tersebut.

Sebagai bentuk kekesalan, para perserta demo menggelar koin peduli kepada para pengguna jalan yang kebetulan melintasi aksi demo. Nantinya, koin yang terkumpul akan diberikan kepada pihak Pemkab sebagai bentuk sindiran.

Koordinator aksi, Eko Kris Hartono, mengatakan, aksi itu merupakan spontanitas warga. Warga sudah kesal dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah namun tidak kunjung diperbaiki.

"Pengumpulan koin untuk diserahkan ke Pemkab untuk perbaikan jalan. Kami sudah berkali-kali melaporkan tapi tidak diperdulikan oleh Pemkab Karanganyar," kata Eko di tengah aksi, Kamis (30/5/2013).

Eko menjelaskan, ruas Jalan Adisumarmo dibangun sejak Asrama Haji di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali diresmikan. Sejak saat itu jalan belum dilakukan perbaikan lagi.

Pemkab, lanjutnya, selama ini hanya melakukan perbaikan kecil, seperti menambal lubang yang ada dengan sekadarnya sehingga tidak bertahan lama dan jalan kembali berlubang.

Dia menjelaskan, setiap harinya ruas jalan yang menghubungkan Kota Solo dengan Colomadu Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali itu ramai dilintasi berbagai kendaraan.

Apalagi ruas jalan Adi Soemarmo merupakan salah satu jalur penghubung ke Bandara Internasional Adi Soemarmo serta Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

"Kalau terus menerus dianaktirikan, lebih baik kami meminta memisahkan diri dan bergabung dengan Solo atau Boyolali," pungkasnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement