BANYUWANGI - Warga Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menebang ratusan pohon klampis, Kamis (30/5/2013). Aksi tersebut dipicu tewasnya seorang warga lantaran tertimpa pohon milik Perhutani Banyuwangi Selatan.
Membawa golok, celurit, dan kapak, warga membabat pohon yang berada di pinggir jalan desa. Jalan ditutup pohon di beberapa titik sejauh empat kilometer.
Suparyanto, seorang warga Grajagan, menuturkan, pepohonan milik Perhutani Banyuwangi Selatan yang tumbuh di pinggir jalan desa sering tumbang tiba-tiba. Pada Selasa, 28 Maret 2013, malam pohon tumbang menimpa seorang warga hingga tewas.
Aksi tebang pohon itu sempat ricuh setelah petugas Perhutani tiba. Adu mulut sempat terjadi antara warga dan petugas Perhutani yang meminta agar penebangan massal itu dihentikan. Beruntung, kericuhan tersebut berhasil dilerai polisi.
Ahmad Basuki, Administrator Perhutani Banyuwangi Selatan, membantah, tewasnya warga semata-mata akibat tumbangnya pohon klampis. Menurutnya, ada unsur ketelodoran dari korban hingga dia tertimpa pohon.
Akibat penebangan pohon tersebut, satu jalur di jalan utama Desa Grajagan tidak bisa dilalui dan menyebabkan kemacetan hingga enam jam.
(Anton Suhartono)