SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menjadi Inspektur Upacara (Irup) HUT RI ke-68 di kampung nelayan Kawasan Pantai Kenjeran, Surabaya.
Upacara dilakukan di lapangan pasir. Peserta upacara tidak ada yang berseragam. Peserta laki-laki ada yang mengenakan kaos, kemeja, bahkan sarung. Sedangkan, yang perempuan memakai daster, kebaya, dan pakaian sehari-hari. Sebagian mereka mengikuti upacara tanpa mengenakan alas kaki.
“Inilah Indonesia, meski pakaian dan bahasanya bermacam-macam, tetapi tetap satu jua. Karakter berbeda-beda pun tetap satu hati,” kata cawagub yang berpasangan dengan Soekarwo itu, Sabtu (17/8/2013).
Dalam amanatnya, Gus Ipul mengajak warga untuk hidup rukun dan tidak terpengaruh dengan upaya pemecah-belahan.
"Hidup rukun itu enak. Kemana-mana enggak ada rasa takut karena aman. Saya dan Pakde Karwo berupaya untuk rukun,” ujarnya.
Upacara HUT RI ala kampung nelayan itu tidak berlangsung lama. Meski hanya 15 menit, namun berlangsung khidmat.
Usai upacara, Gus Ipul menjadi peserta balap karung melawan warga.
“Capek sekali rasanya lompat-lompat pakai karung. Tapi, nelayan-nelayan ini cepat-cepat dan kuat. Untung jaraknya juga tidak terlalu jauh sehingga saya bisa finish, meski urutan nomor dua dari belakang,” ungkapnya disambut tawa warga.
(Anton Suhartono)