JAKARTA - Menunjukkan nasionalisme enggak terbatas pada satu dua cara saja. Terbukti, banyak kreativitas anak muda dalam menunjukkan rasa cinta Tanah Air mereka.
Misalnya yang ditunjukkan oleh Ocean Diving Club Unsyiah. Salah satu organisasi selam di Aceh yang digawangi mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini menghelat upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut Iboih, Sabang.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 itu juga disertai penampilan Tari Likok Pulo, juga di dalam laut. Kali ini, mahasiswa Koordinatorat Kelautan dan Perikanan Unsyiah yang unjuk gigi.
"Kegiatan tersebut merupakan wujud dari semangat nasionalisme yang dimiliki oleh kawan-kawan Ocean Diving Club (ODC). Di samping itu, Tarian Likok Pulo merupakan kesenian Aceh yang harus kita jaga eksistensinya di tengah era globalisasi sekarang ini," demikian dikutip dari keterangan tertulis ODC kepada Okezone, Selasa (20/8/2013).
Aksi nasionalisme unik ini diketuai oleh Maulia Oktari Noor dan diikuti 45 penyelam dari berbagai organisasi dan institusi. Di antara peserta upacara bendera bawah laut itu adalah ODC Unsyiah (penyelenggara), TNI AL, Gegana Polri, DADC, aktivis jaringan KuALA dan beberapa klub lainnya.
Selama 50 menit dan di bawah kedalaman air 10 meter, para peserta yang dilepas langsung oleh Walikota Sabang tekun mengikuti rangkaian upacara penaikan bendera, penampilan tari Tari Likok Pulo, dan upacara penurunan Sang Dwi Warna. Upacara dipimpin oleh Kapten Adie dari Lanal Sabang dan Danlanal menjadi inspektur upacara.
Hebatnya, kegiatan ini bukanlah kali pertama. Pada 2009, ODC menggelar kegiatan serupa. Ketika itu, tarian Aceh yang ditampilkan adalah Tari Rampoe.
(Rifa Nadia Nurfuadah)