BLITAR- Lama tak terdengar, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali muncul di permukaan.
Bersama sejumlah politisi, seniman, budayawan dan penulis buku, Anas mendirikan wadah organisasi baru yang bernamaĀ Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).Ā Ā
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP
Organ yang mencomot perisai burung garuda sebagai logo utama, menggunakan warna dasar merah putih hitam, dikenalkan dalam acara sarasehan bertema sama di Candi terbesarĀ Jawa Timur, Penataran, Kabupaten Blitar. "Saya hanya Tut Wuri Handayani, gagasan ini muncul dari teman-teman, " ujar AnasĀ menjelaskan ikhwal PPI berdiri pelataran Candi Penataran.
Sebagai wadah silaturahmiĀ yang menampung segala aspirasi, PPI berkonsentrasi penuh pada bidang sosial dan kebudayaan.
Menurut Anas bangsa Indonesia akan semakin maju dan berkembang jika yang menjadi ruh kemajuan adalah kebudayaan nasional."Fokusnya pada penguatan kemampuan sosial masyarakat dan kebudayaan nasional, "jelasnya.
Karenanya, mantan Ketua Umum PB HMI itu menampik jika PPI dianggap sebagai kendaraan politik.
Alumni pondok pesantren Al Kamal,Ā Kunir, Wonodadi Blitar itu juga menyangkal jika gerakan yang dibangunnya tersebut disiagakan untuk perlawanan politik. "Tidak ada kaitanya dengan Cikeas, Cikini, Cililitan atau Cilincing. Ini murni wadah silaturahmi," paparnya.
(ugo)