Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bawa Lagu Wajib Filipina, Paragita UI Raih Runner-Up

Rachmad Faisal Harahap , Jurnalis-Senin, 26 Agustus 2013 |18:30 WIB
Bawa Lagu Wajib Filipina, Paragita UI Raih <i>Runner-Up</i>
Paragita UI. (Dok: Paragita UI)
A
A
A

JAKARTA - Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (Paragita UI) mendapatkan posisi runner-up pada kompetisi paduan suara internasional Andrea O. Veneracion International Choir Festival di Central Cultural of Phillippines di Manila, Filipina yang berlangsung pada 7-8 Agustus 2013.

Paragita UI dihadiahi uang tunai senilai USD3.500 atau setara dengan Rp37.712.500 beserta penghargaan dari Central Cultural of Phillippines.

Paragita UI yang kembali mengharumkan nama UI di posisi runner-up pada kategori Mixed Chamber Choir, itu berkompetisi melalui beberapa lagu, seperti "Madrigal Reinassance Piagn'e Sospira" karya Claudio Monteverdi, lagu era romantik "Fruhlingsblick" karya Max Reger, lagu modern "Kalejs Kala Debesis" karya Selga Mence, dan lagu lokal Filipina yang wajib dibawakan, yaitu "Three Kalingga Chants" karya Nilo Alcala, dengan lagu-lagu tersebut Paragita UI memukau para juri.

"Ini merupakan hasil kerja keras kami berlatih selama empat bulan. Apalagi dengan kondisi di mana sebagian anggota tim ini adalah angkatan baru Paragita 2011 dan 2012, jadi kami sangat bersyukur," ujar Konduktor Paragita UI Agus Yuwono, seperti disitat dari laman UI, Senin (26/8/2013).

Selain itu, Music Director Paragita UI Aning Katamsi mengatakan bahwa Paragita UI mempunyai tantangan, yaitu menyanyikan lagu wajib berbahasa Kalingga, bahasa tersebut merupakan bahasa daerah di Utara Filipina.

"Tantangan utama bagi Paragita adalah membawakan lagu wajib berbahasa Kalingga, suatu daerah di utara Filipina, dengan pesaing yang kebanyakan memang paduan suara lokal," ucapnya.

Dalam kompetisi ini, One Chamber Choir asal Singapura menyabet gelar juara pertama dalam kategori Mixed Chamber Choir, sedangkan di urutan ketiga ada Kammerchor Manila asal Filipina yang menjadi satu-satunya paduan suara lokal yang merebut posisi tiga besar.

Pasalnya, selama ini Paragita memang rutin mengikuti kompetisi di luar negeri dan menjuarainya, terutama di Eropa. Tahun lalu, kelompok ini berhasil meraih piala khusus untuk interpretasi lagu wajib terbaik dalam kompetisi prestisius Bela Bartok Choir Competition di Debrecen, Hungaria.

Sebelumnya, pada 2009, Paragita juga berhasil menyabet gelar juara pertama kategori lagu klasik, dan juara ketiga di kategori lagu rakyat pada Internationaler Chorwettbewerb di Spittal an Der Drau, Austria.

Sekadar informasi, Andrea O. Veneracion International Choir Festival ini diselenggarakan oleh Central Cultural of Phillippines atau Pusat Kebudayaan Filipina yang bekerjasama dengan paduan suara terkemuka dunia saat ini, yaitu The Phillippines Madrigal Singers atau yang dikenal dengan MADZ.

Kelompok yang dinobatkan menjadi UNESCO Goodwill Ambassador itu, menyematkan nama konduktor pertama mereka Profesor Andrea Ofilada Veneracion sebagai nama kompetisi. Kompetisi ini sendiri digelar untuk memperingati 50 tahun berdirinya The Phillippines Madrigal Singers dan mengundang lima juri perwakilan lima benua, seperti Amerika Serikat, Afrika Selatan, Swedia, Argentina, dan tentunya dari Filipina sebagai perwakilan Asia.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement