Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembagian Kondom Disinyalir Hanya untuk Kepentingan Bisnis

Bagus Santosa , Jurnalis-Selasa, 03 Desember 2013 |10:59 WIB
Pembagian Kondom Disinyalir Hanya untuk Kepentingan Bisnis
A
A
A

JAKARTA- Pekan Kondom Nasional yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Komite Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dinilai sebagai sebuah program kerja yang serampangan.

"Ini merupakan program kerja yang missleading dan tidak terarah alias serampangan," kata Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP Okky Asokawati saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Menurutnya, sebelum pembagian kondom gratis semestinya dilakukan kajian sosiologis yang mendalam supaya tepat sasaran. "Membagi kondom secara serampangan justru menunjukan rendahnya kontrol dan pemahaman para pemegang otoritas terhadap etika moral," paparnya.

Selain itu, dia juga mengkritisi pembagian kondom di Perguruan Tinggi dan sekolah yang menurutnya tidak tepat sasaran. "Pemberian kondom di institusi pendidikan menunjukan rendahnya dalam berpikir dan bertindak para pemegang otoritas. Ini seolah mengkonfirmasi seks bebas boleh, asal pakai kondom," tegasnya.

Selain itu, Okky mengatakan, edukasi kepada generasi muda terkait bahaya penyakit HIV/AIDS dengan cara diskusi dan menstimulasi aspek kognitif, emosional, sosial jauh lebih produktif ketimbang bagi-bagi kondom.

"Tugas ini tentu bukan hanya oleh Kementerian Kesehatan saja, namun lembaga lainnya seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan termasuk para orang tua, institusi pendidikan dan kalangan agamawan," paparnya.

Kata Oki, Pekan Kondom ini hanya dijadikan sebagai ajang berbisnis. "Ini lebih ke kepentingan bisnis. Pembagian kondom ini mengakibatkan misinya pekan kondom menjadi kabur," kata dia.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement