KIEV - Makin pelik saja krisis yang terjadi di Ukraina. Setelah gencatan senjata disetujui, oposisi Ukraina menuntut Presiden Viktor Yanukovych untuk mundur.
Tuntutan tersebut pun tidak main-main dilakukan oleh oposisi Ukraina. Bahkan mereka telah meminta dukungan dari parlemen Ukraina mengenai hal tersebut.
"Kami telah mendaftarkan resolusi yang menuntut Yanukovych untuk mundur," ujar juru bicara partai oposisi Partai Udar, seperti dikutip dari ITV, Sabtu (22/2/2014).
"(Pengunduran diri itu) akan memberikan izin bagi parlemen untuk menentukan tanggal pemilihan umum," tambahnya.
Sejak akhir November, kondisi negara pecahan Uni Soviet ini ada dalam jurang krisis tanpa henti. Puncaknya adalah ketika polisi menyerang kamp demonstran di Independence Square, Kiev.
Serangan berdarah tersebut menyebabkan puluhan warga Ukraina tewas. Kondisi tersebut diperparah dengan kecaman dunia luas atas kondisi yang terjadi Ukraina.