Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kelamin Geli, Saat Dilihat Sudah Tersunat

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Rabu, 26 Februari 2014 |00:01 WIB
Kelamin Geli, Saat Dilihat Sudah Tersunat
Foto: Marieska (Okezone)
A
A
A

DEPOK - Keluarga dan tetangga Ahmad Khoirunnas, bocah berusia enam tahun, warga RT 03/09 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok, dikejutkan dengan peristiwa aneh. Anak laki-laki tersebut diduga disunat ghaib.  
 
Maisari (32) ibunda dari Ahmad Khoirunnas, merasa sangat terkejut setelah melihat kelamin anaknya telah disunat. Kejadian tersebut bermula ketika Ahmad bersama kedua orangtuanya pergi ke rumah embahnya yang berada di wilayah Bojonggede, Bogor. Ia dan orangtuanya kemudian pulang dari Bojonggede sekitar pukul 22.00 WIB dan sampai di rumah pukul 23.00 WIB malam.
 
Sesampainya di rumah, ibunya merasa heran dengan Ahmad yang turun terlebih dahulu dari sepeda motor ayahnya. “Biasanya dia tidak mau turun lebih dahulu sampai garasi dibuka. Namun saat itu ia ingin turun terlebih dahulu dengan alasan katanya kelaminnya geli,” ujar Maisari, Selasa (25/02/2014).
 
Penasaran dengan keadaan itu, langsung Maisari membuka celana Ahmad. Alangkah terkejutnya ia ketika melihat kelamin anaknya itu telah disunat.
 
“Langsung kami istigfar kepada Allah, kami sangat tidak menyangka hal ini terjadi kepada anak kami. Kami juga tidak menyangka jika sunatan itu sudah sempurna dan tanpa ada sedikitpun bekas darah atau lainnya,” paparnya.
 
Istri dari Abdul Khoir itu kemudian langsung menghubungi beberapa orang kerabat mereka. Pasalnya, pada saat itu ia dan suaminya merasa percaya dan tidak percaya melihat penis anaknya telah disunat.
 
“Setiap hari saya mandiin, bahkan pada saat pipis di masjid pada malam itu pun belum berubah masih keadaan utuh. Kami sangat tidak menyangka ini bisa terjadi dan bagaikan sulap,” terangnya.
 
Dikatakannya, untuk khitanan Ahmad sebenarnya sudah direncanakan pada saat ketika ia menginjak kelas 4 SD mendatang. “Saat ini ia masih TK, dan kami dipesan keluarga untuk mengkhitannya ketika nanti ia masuk SD, karena ia sendiri masih takut untuk dikhitan,” ungkapnya.
 
Namun begitu, ia dan keluarganya tetap bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan pada anaknya. “Ini bagaikan mukzizat, mudah-mudahan ini akan menambah keimanan kami kepada Allah SWT,” jelasnya.
 
Atas peristiwa tersebut ayah Ahmad, Abdul Khoir langsung keesokan harinya menggelar syukuran. “Syukuran tersebut kami lakukan atas rasa syukur kami kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi anak kami,” tandasnya.
 

(TB Ardi Januar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement